PonorogoBupati Sugiri Serahkan Bantuan Alat Kesehatan ke 22 Ponpes, Dorong Program 'Pesantren...

Bupati Sugiri Serahkan Bantuan Alat Kesehatan ke 22 Ponpes, Dorong Program ‘Pesantren Sehat’ dengan Pendekatan Promotif-Preventif.

Date:

Ponorogo – Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, menyerahkan bantuan alat kesehatan kepada 22 pondok pesantren dalam acara yang digelar di Halaman Depan Gedung Terpadu Jl. Basuki Rahmad Tonatan, Rabu (7/5/2025). Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya mendukung program “Pesantren Sehat” melalui penyediaan alat pendeteksi kesehatan dan pendampingan oleh Dinas Kesehatan setempat.

Dalam sambutannya, Sugiri menekankan pentingnya perubahan paradigma pembangunan kesehatan dengan mengutamakan upaya promotif dan preventif ketimbang kuratif dan rehabilitatif. “Promotif dan preventif harus mendapat porsi besar karena pendekatan kuratif, meski terjamin BPJS dengan dana mencapai miliaran rupiah, tidak berkelanjutan. Kami ingin masyarakat sehat melalui program seperti tanaman organik dan deteksi dini. Pesantren adalah garda terdepan, sehingga harus terkoordinir dengan pemerintah dalam hal cek darah dan pemeriksaan kesehatan rutin,” ujarnya.

Bupati Sugiri Serahkan Bantuan Alat Kesehatan ke 22 Ponpes (fto. Jurnalis Songgolangit)

Kepala Dinas Kesehatan Ponorogo, Dyah Ayu Puspitaningarti, menyatakan bahwa Pos Kesehatan Pesantren merujuk pada Permenkes Nomor 1 Tahun 2013 tentang penyelenggaraan pos kesehatan pesantren. “Peraturan ini mendorong pesantren berperan aktif menggerakkan masyarakat dalam upaya kesehatan berbasis sumber daya lokal,” jelasnya.

Sebanyak 22 pesantren yang menerima bantuan alat kesehatan meliputi PP. Al-Barokah, PP. Al-Idris, PP. Itthatul Ummah, PP. Bani Hasan, PPTO Nurul Hasan Juranggandul, PP. Hudatul Muna Al-Amiin 1, PP. Walisongo Ngabar Putra, PP. Darul Hikam Mlarak, PP. Roudlotut-Tholabah “Al-Muhyi”, PP. Darul Ardhom Yanggong, PPTO Aisyyah Bangunsari, PP. Al-Hikmah Ngrayun, PP. Al-Hikmah Siman, PP. MBS Jetis, PPTO Ahmad Dahlan Putri, PP. Nurul Akbar, PP. Darussalam Bangunsari, PP. Chasanul Hidayah, PP. Darussalam Gontor, PP. Uyyun Al-Hikam, PP. Miftahul Jannah, dan PP. Al-Mukarrom.

Kegiatan ini bertujuan meningkatkan sinergi antar-pemangku kepentingan untuk mewujudkan seratus persen pesantren sehat di Ponorogo. Data terbaru menunjukkan, dari 97 pondok pesantren di daerah tersebut, 60 telah mendapat pendampingan program, dan 31 di antaranya sudah menerima alat kesehatan. Dyah Ayu juga meminta seluruh kepala puskesmas berkoordinasi aktif mendampingi pesantren dalam pemantauan kesehatan.

Alat kesehatan ini diharapkan mampu mendukung pemeriksaan kesehatan santri/santriwati guna meningkatkan derajat kesehatan mereka. Selain itu, diharapkan terbentuk Santri Husada di tiap pesantren yang dapat beroperasi mandiri dan berkolaborasi dengan puskesmas setempat. “Dukungan semua pihak sangat penting untuk keberlanjutan pendampingan dan pemantauan program ini,” pungkas Dyah Ayu.

Program “Pesantren Sehat” menjadi langkah strategis Ponorogo dalam membangun kesadaran kesehatan sejak dini, sekaligus memperkuat peran pesantren sebagai pusat penggerak masyarakat. (hmr)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

2 × three =

Share post:

Artikel Menarik

Artikel Terkait
Related

Imigrasi Ponorogo Tegas Deportasi WNI Irak Pelanggar Aturan, Imbau Masyarakat Waspadai Orang Asing.

Ponorogo – Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Ponorogo...

PMI Tingkatkan Edukasi Publik Lewat Diskusi Seputar Layanan Kemanusiaan.

Ponorogo – Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Ponorogo berkolaborasi...

Pemkab Tangerang Rencanakan Kirim Siswa Nakal ke Barak TNI-Polri .

Nasional - Pemerintah Kabupaten Tangerang, Banten, berencana memberikan pendidikan...

Truk Tronton Tabrak Kopada, 11 Orang Meninggal di Jalan Purworejo-Magelang.

Nasional - Polisi memastikan bahwa sebelas korban yang meninggal...