Uncategorized1.181 Warga Ponorogo Terdampak Bencana Kekeringan

1.181 Warga Ponorogo Terdampak Bencana Kekeringan

Date:

Ponorogo – BPBD Ponorogo mencatat 1.181 warga Bumi Reog terdampak bencana kekeringan. Untuk mengatasi dampaknya, BPBD Ponorogo melakukan dropping air bersih secara rutin. Jumlah warga yang terdampak itu mengalami penambahan setelah korps seragam orange itu melakukan assessment pada pertengahan September.

Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Ponorogo Masun, Jumat (22/9/2023) menyampaikan bahwa terdapat penambahan dusun yang harus pihak BPBD Ponorogo bantu dengan air bersih. Hal itu merupakan hasil assessment yang pihak BPBD Ponorogo lakukan pada pertengahan bulan ini.

Dari 1.181 warga yang terdampak kekeringan itu, berasal dari 3 kecamatan di 5 desa dan berada di 5 dusun. Rinciannya, Dusun Jenggring (Slahung) sebanyak 200 orang, Dusun Krajan (Slahung) ada 70 orang, Dusun Watuagung (Badegan) ada 120 orang. Sementara di Kecamatan Pulung di Dusun Sukun sebanyak 41 warga dan Dusun Dungus 750 orang.

Masun mengatakan bahwa semula hanya satu daerah saja yang warganya terdampak bencana kekeringan, yakni di Dusun Jenggring masuk Desa Duri Kecamatan Slahung. Kemudian assessment pada pertengahan bulan itu ada penambahan 4 titik lagi.

Ia menambahkan bahwa penambahan daerah yang terdampak kekeringan itu, bukan berarti tidak ada sumber air sama sekali di daerah tersebut. Ada daerah-daerah yang sudah mempunyai sumber air dari program penyediaan air minum dan sanitasi berbasis masyarakat (Pamsimas), namun di musim kemarau seperti ini, debit airnya mengecil.

Ia menyebutkan bahwa di dusun Krajan Desa Wates Kecamatan Slahung dan di Dusun Dungus Desa Karangpatihan Kecamatan Pulung ada pamsimas, namun kini debitnya mengecil. Sehingga pihaknya droping air untuk mendukung pamsimas yang mengalami kekurangan.

Masun menambahkan bahwa daerah-daerah yang bulan September melakukan permintaan air bersih ini, masuk ke dalam 42 dusun di 26 desa dari 10 Kecamatan yang masuk pemetaan BPBD Ponorogo yang berpotensi mengalami kekeringan. Pemetaan potensi kekeringan yang dilakukan oleh BPBD Ponorogo ini, dilakukan karena kemarau panjang yang dipicu oleh fenomena El Nino. (Nh/beritajatim)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

eighteen − seven =

Share post:

Artikel Menarik

Artikel Terkait
Related

Bawaslu Jawa Timur Gelar Media Gathering Jelang Pilkada Serentak 2024 Bersama Media, Awasi Pemilihan Serentak 2024

Kota Batu – Dalam rangka menyambut Pemilihan Kepala Daerah...

Kegiatan penghijauan di wilayah Gunung Banyuripan, Desa Duri, Kecamatan Slahung

Ponorogo - Kegiatan penghijauan di wilayah Gunung Banyuripan, Desa...

Debat Perdana Pilkada Ponorogo 2024 Paslon Adu Gagasan dalam Suasana Dinamis

Ponorogo - Debat perdana calon bupati dan wakil bupati...

Pemerintah Permudah Akses Pupuk Bersubsidi bagi Petani melalui Sistem Digital

Ponorogo - Perubahan regulasi terkait pupuk bersubsidi saat ini...