Nasional – Pergeseran tanah dilaporkan terjadi di Dusun Sukaasih, Desa Cisalak, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Sumedang, pada Minggu (4/5) dini hari sekitar pukul 03.30 WIB. Pergerakan tanah tersebut diduga dipicu oleh hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi dalam beberapa hari terakhir.
Kapolsek Cisarua, Ipda Epi Yuhana, dalam keterangan tertulis menyebutkan bahwa peristiwa tersebut kemungkinan besar disebabkan oleh curah hujan yang sangat tinggi. Ia juga menambahkan bahwa akibat kejadian itu, sebuah tembok penahan tanah sepanjang 50 meter dan setinggi sekitar 2 meter dilaporkan roboh.
Lebih lanjut, Epi menjelaskan bahwa terdapat dua bangunan kandang kambing berukuran 7×6 meter persegi yang ambruk akibat tertimpa material dari tembok yang roboh. Namun, tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.
Sementara itu, Kasi Humas Polres, AKP Awang Munggardijaya, menyampaikan bahwa sejumlah rumah warga juga terdampak dalam peristiwa itu. Ia mengatakan bahwa warga yang terdampak telah berhasil dievakuasi. Sebanyak 13 rumah yang dihuni oleh 20 Kepala Keluarga dengan total 80 jiwa telah dievakuasi ke Kantor Desa Cisalak guna mengantisipasi kemungkinan bencana susulan.
Warga pun diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi pergerakan tanah, terutama saat turun hujan. Saat ini, petugas gabungan dari Pemerintah Kabupaten Sumedang, BPBD, unsur Forkopimcam Cisarua, Kepala Desa, dan perangkat desa telah berada di lokasi untuk melakukan pengecekan dan penanganan awal. (hmr)
sumber:cnnindonesia.com