InternasionalKhotbah Terakhir Paus Fransiskus Serukan Untuk Menghentikan Agresi Israel ke Gaza.

Khotbah Terakhir Paus Fransiskus Serukan Untuk Menghentikan Agresi Israel ke Gaza.

Date:

Internasional – Mendiang Paus Fransiskus dilaporkan sempat menyerukan penghentian agresi brutal Israel di Jalur Gaza, Palestina, serta mendesak diakhirinya perang antara Rusia dan Ukraina dalam khotbah terakhirnya yang disampaikan beberapa jam sebelum wafat pada Senin (21/4) waktu Vatikan.

Khotbah tersebut ia sampaikan sebagai kejutan kepada ribuan umat Katolik dalam misa Paskah di Lapangan Santo Petrus pada Minggu (20/4). Dalam kesempatan itu, Paus Fransiskus dikabarkan menyoroti banyaknya konflik di dunia dan mengajak seluruh pihak untuk menghentikan peperangan di Gaza, Ukraina, dan Sudan.

Karena kondisi fisiknya yang lemah, Paus hanya mampu menyampaikan sebagian khotbah secara langsung dari kursi rodanya, sementara sisanya dibacakan oleh ajudannya. Dalam pidato yang disebut sebagai “perayaan kehidupan” di tengah “gemuruh kematian”, Paus memperingatkan bahwa kekacauan dan peperangan semakin meluas di berbagai belahan dunia.

Dalam pidato tersebut, Paus juga dilaporkan menyebutkan sebelas negara dan enam kawasan yang tengah dilanda konflik. Ia menyayangkan meningkatnya kekerasan dan penderitaan, serta mengecam tindakan yang merendahkan kelompok rentan, termasuk para migran.

Ia juga dikabarkan mendoakan komunitas Kristen di Lebanon dan Suriah, menyerukan dialog untuk mengakhiri kelaparan di Yaman, serta mendoakan perdamaian di Sudan, Sudan Selatan, dan Myanmar, yang telah lama dilanda perang saudara.

Selain itu, Paus juga disebut mendoakan agar tercipta perdamaian yang adil dan abadi di Ukraina dan mengungkapkan keprihatinan mendalam terhadap penderitaan rakyat Gaza, yang terus menjadi korban dari konflik berkepanjangan.

Sebagai pemimpin Katolik yang dikenal vokal dalam mengecam perang dan agresi, Paus Fransiskus dalam beberapa bulan terakhir semakin keras dalam kritikannya terhadap konflik Israel-Hamas, bahkan menyebutnya sebagai sesuatu yang sangat serius dan memalukan.

Paus Fransiskus, yang lahir dengan nama Jorge Mario Bergoglio, wafat di usia 88 tahun setelah menjalani perawatan karena infeksi saluran pernapasan. Ia mulai menjabat sebagai pemimpin Gereja Katolik sejak Maret 2013, menggantikan Paus Benediktus XVI.

Selama masa kepemimpinannya, Paus Fransiskus dikenal membawa berbagai terobosan, termasuk menjadi paus pertama dari benua Amerika dan satu-satunya paus non-Eropa dalam lebih dari 1.200 tahun. Ia juga dikenal karena kunjungannya ke negara-negara Timur Tengah dan penandatanganan Dokumen Persaudaraan Manusia bersama Imam Besar Al Azhar Mesir untuk mendorong perdamaian antarumat beragama.

Paus Fransiskus juga kerap menyerukan toleransi, mengecam penjajahan serta agresi terhadap bangsa Palestina, dan dikenal sebagai paus pertama yang secara terbuka menerima komunitas LGBTQ+. (hmr)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

3 × 4 =

Share post:

Artikel Menarik

Artikel Terkait
Related

Imigrasi Ponorogo Tegas Deportasi WNI Irak Pelanggar Aturan, Imbau Masyarakat Waspadai Orang Asing.

Ponorogo – Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Ponorogo...

PMI Tingkatkan Edukasi Publik Lewat Diskusi Seputar Layanan Kemanusiaan.

Ponorogo – Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Ponorogo berkolaborasi...

Pemkab Tangerang Rencanakan Kirim Siswa Nakal ke Barak TNI-Polri .

Nasional - Pemerintah Kabupaten Tangerang, Banten, berencana memberikan pendidikan...

Truk Tronton Tabrak Kopada, 11 Orang Meninggal di Jalan Purworejo-Magelang.

Nasional - Polisi memastikan bahwa sebelas korban yang meninggal...