
Ponorogo – Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Ponorogo pada Rabu (29/1/2025) menyebabkan beberapa pohon tumbang di beberapa lokasi, salah satunya di wilayah Tugurejo, Kecamatan Slahung.
Menurut Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Ponorogo, Agung Prasetya kejadian ini menyebabkan akses jalan sempat tertutup dan mengganggu aktivitas masyarakat.
“yang mengeksekusi teman-teman desa tangguh bencana (destana) Tugurejo, sekitar 10 menit selesai, sempat macet karena pohonnya melintang ke jalan,” ujar Agung.
Agung menghimbau kepada masyarakat untuk selalu waspada. Ditambah prakiraan cuaca menurut Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), musim penghujan terus akan berlangsung sampai bulan Februari 2025.
Dengan masih tingginya potensi bencana hidrometeorologi, masyarakat dihimbau untuk tetap waspada dan siaga terhadap kemungkinan terjadinya berbagai jenis bencana, termasuk banjir, tanah longsor, angin kencang, dan cuaca ekstrem lainnya yang dapat membahayakan keselamatan dan keamanan.
“Himbauan kami kepada masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap segala potensi bencana, dan diupayakan untuk menyelamatkan barang-barang berharga,” tegas Agung.
“Masyarakat dihimbau untuk berhati-hati dan menghindari daerah yang rawan longsor dan pohon tumbang,” tambah Toha.
Sebagai tambahan informasi, BMKG memprediksi hujan lebat hingga cuaca ekstrem berpotensi terjadi di Jawa Timur (Jatim) hingga 5 Februari 2025.
Kepala BMKG Kelas I Juanda, Taufiq Hermawan, menyatakan bahwa Jawa Timur saat ini berada pada musim hujan, dan sebagian besar wilayahnya telah mencapai puncak musim hujan, yang berpotensi membawa curah hujan yang lebih tinggi.
“Adanya fenomena Madden Julian Oscillation (MJO) dan gelombang atmosfer Rossby yang diprakirakan melintasi Jawa Timur mengakibatkan peningkatan pertumbuhan awan-awan penghujan di wilayah Jawa Timur,” ungkap Taufiq melalui keterangan resmi, Selasa (28/1/2025). (rm)