Solo- Tak ada angin, tak hujan sebuah pohon raksasa di pedestrian Stadion Manahan, tepatnya di ruas Jalan Menteri Supeno ambruk Sabtu (7/10) malam. Akibatnya sebuah kendaraan roda empat jenis city car remuk.
Beruntung kejadian tersebut tidak menimbulkan korban, karena pengemudi beserta penumpang tak berada di dalam kendaraan saat kejadian. Dari informasi yang dihimpun, kejadian terjadi pukul 22.50. Pada saat kejadian kondisi cuaca tidak ada hujan dan angin.
Pohon cemara setinggi hampir 7 meter menimpa menimpa satu unit Mobil Yaris warna putih dengan nopol AD 1196 KW. Pemilik mobil diketahui bernama Shidqi Ahmad Zaidan Suprapto, warga Bantulan RT 01 /RW 01, Kelurahan Jembungan, Kecamatan Banyudono, Boyolali.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Surakarta Nico Agus Putranto membenarkan adanya kejadian tersebut. Saat kejadian pengemudi memarkirkan mobil di pinggir jalan untuk salat Isya di Masjid Siti Aisyah. Untungnya di sekitar lokasi juga tidak ada pejalan kaki atau kendaraan lain yang melintas.
Usai mendapat laporan dari masyarakat sekitar tim BPBD langsung menuju TKP, disusul DLH dan dinas damkar untuk melakukan evakuasi. Damkar dan BPBD melakukan pemotongan sekitar 1 jam lamanya.Besar dugaan pohon tersebut ambruk karena sudah terlalu tua usainya.
Nico mengatakan kedepan pihaknya akan melakukan pengecekan bersama dengan DLH. Apakah ada pohon yang sudah tua dan rawan ambruk. Akan pihaknya tebang, terutama yang membahayakan. Contohnya ini, belum masuk musim penghujan saja belum ambruk.
Sayang atas kejadian ini, ternyata merusak pagar pembatas luar Stadion Manahan. Kejadian ini cukup mengkhawatirkan, terlebih Stadion Manahan akan menjadi venue Piala Dunia U-17.
Sementara itu di titik lainnya, sebuah pohon besar tumbang dan jatuh menimpa plang di depan SPBU Manahan, Minggu (8/10). Petugas langsung memotong pohon besar tersebut agar tak mengganggu pengguna jalan. (Rq/radarsolo)