Madiun – DPUPR terus berpacu dengan waktu. Pasalnya, masih ada sekitar 20 paket pekerjaan yang sampai dengan saat ini masih running alias belum selesai. Sementara tutup tahun anggaran tinggal menyisakan sekitar 1,5 bulan. Hal itu yang memaksa pemkot mendorong rekanan mempercepat puluhan proyek di Kota Madiun.
Kepala DPUPR Kota Madiun Thariq Megah mengungkapkan, dari total 98 paket yang ada di tempatnya, baru sekitar 70-an proyek yang telah selesai 100 persen. Sesuai jadwal yang tertera dalam kontrak, proyek dijadwalkan selesai pertengahan Desember nanti.
Thariq tak menampik terdapat sejumlah proyek fisik yang sempat mengalami progres pengerjaan minus. Namun, belakangan terakhir realisasinya perlahan mengalami percepatan. Apalagi, progres rata-rata sejumlah proyek yang belum rampung itu telah menyentuh 80-95 persen. Untungnya, puluhan paket yang masih running tersebut progresnya masih sesuai perencanaan. Sehingga, masih bisa ditolerir.
Ia menjelaskan di sisi lain, sinergitas eksekutif dan legislatif yang baik juga memengaruhi realisasi positif ini. Evaluasi juga rutin dilakukan bersama untuk memantau progres pengerjaan proyek.
Meski demikian, menurut Thariq, pengerjaan proyek tak sekadar mengejar waktu. Tapi, kualitas pekerjaan juga perlu diperhatikan. Karena itu, pihaknya tak segan kepada rekanan apabila ada pekerjaan yang dianggap tidak pas untuk memperbaikinya. Meskipun garapan mereka sudah rampung. (Yi/RadarMadiun)