Radio songgolangit 20.26
Nasional – Gunung Slamet (3.432 mdpl) yang berada di wilayah Kabupaten Banyumas, Purbalingga, Pemalang, Tegal, dan Brebes, Jawa Tengah, kembali terbangun dari ‘tidur’ panjangnya setelah lima tahun tidak menunjukkan peningkatan aktivitas vulkanik.
Mengutip dari Antara, gunung tertinggi di Jawa Tengah itu kembali menunjukkan peningkatan aktivitas vulkanik pada Oktober 2023.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi pun menaikkan statusnya dari Level I (Normal) menjadi Level II (Waspada) terhitung 19 Oktober 2023, pukul 08.00 WIB.
kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banyumas Budi Nugroho mengatakan peningkatan status Gunung Slamet itu tertuang dalam surat dari PVMBG Nomor 458.Lap/GL.03/BGV/2023 tertanggal 19 Oktober 2023.
Berdasarkan surat dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) dengan Nomor 458.Lap/GL.03/BGV/2023 tertanggal 19 Oktober 2023, status Gunung Slamet ditingkatkan dari Level I atau Normal menjadi Level II atau Waspada sejak pukul 08.00 WIB tadi. Kamis (19/10).
Sebelumnya, dalam keterangan persnya, PVMBG merekam setidaknya ada 2.096 kali gempa embusan di Gunung Slamet selama pengamatan 1-18 Oktober 2023.
Selain gempa embusan, PVMBG juga merekam ada tiga kali gempa tremor harmonik, dua kali gempa vulkanik dalam, 12 kali gempa tektonik lokal, tujuh kali gempa tektonik jauh, dan gempa tremor menerus dengan amplitudo 0,2 sampai 6 milimeter (dominan 2 milimeter).
Pada tanggal 1 Oktober 2023, PVMBG merekam peningkatan amplitudo gempa tremor menerus dari 2 milimeter menjadi 3 milimeter. Kemudian, pada 18 Oktober 2023, terekam gempa tremor harmonik dengan durasi maksimum sekitar 1 jam 18 menit.
Pengukuran deformasi menunjukkan terjadinya peningkatan tekanan pada tubuh Slamet. Dengan adanya inflasi pada stasiun Tiltmeter Bambangan yang merupakan stasiun tiltmeter terdekat dengan puncak, menunjukkan tekanan telah bergerak menuju puncak G. Slamet akan berada pada kedalaman yang lebih dangkal dari sebelumnya. (Gm/CNNIndonesia)