HomeNasionalPolres Kebumen Datangi 31 Sekolah Untuk Memastikan tak Ada Bullying

Polres Kebumen Datangi 31 Sekolah Untuk Memastikan tak Ada Bullying

Date:

Kebumen – Kasus bullying atau perundungan menjadi perhatian serius semua pihak, termasuk Polres Kebumen.

Kasus semacam itu harus diputus hingga ke akarnya, agar tidak semakin bertumbuh dan menjadi kebiasaan di tengah masyarakat.

Kapolres Kebumen AKBP Burhanuddin saat kegiatan “Police Goes to School” dan menjadi pembina upacara bendera di SMA Negeri 1 Kebumen mengungkapkan keprihatinnya terkait kasus bullying yang viral belakangan ini.

Ia pun berharap tidak ada bullying ataupun perundungan di lingkungan pendidikan di SMA Negeri 1 Kebumen seperti yang terjadi di kabupaten tetangga.

Dijelaskan Kapolres, tindakan bullying sangat mengganggu para korban. Karena selain mendapatkan kekerasan fisik, para korban juga mendapatkan kekerasan psikis yang dapat merusak mental.

Kapolres juga tidak segan melakukan penegakan hukum kepada para pelaku bullying jika tindakannya memenuhi unsur Undang-Undang Pidana.

AKBP Burhanuddin mengatakan, tidak ada lagi ‘jagoan-jagoanan’. Karena tidak ada pialanya juga. Pelajar tugasnya belajar. Ia berharap semua mampu meraih cita-cita dengan usahanya saat ini.

Selain itu Kapolres juga berpesan kepada para guru agar juga ikut mengawasi murid-muridnya, agar tak kecolongan perbuatan bullying di sekolahnya.

Selain sosialisasi anti bullying, Kapolres Kebumen juga berpesan agar tidak ada pelanggaran hukum lalu-lintas di SMA Negeri 1 Kebumen. Murid yang belum memiliki SIM agar tidak mengendarai sepeda motor.

Lalu sepeda motor yang digunakan oleh murid juga harus mencerminkan seorang pelajar dengan tidak memasang knalpot brong atau memodifikasi kendaraannya yang masuk kategori melanggar hukum.

AKBP Burhanuddin menambahkan, kecelakaan lalu-lintas selalu diawali oleh pelanggaran hukum. Maka dari itu, pohaknya menghimbau para siswa untuk menghindari pelanggaran. Karena para siswa merupakan generasi penerus bangsa.

Kapolres Kebumen juga memberikan penekanan agar para murid tidak terlibat tawuran antar pelajar, melakukan pergaulan bebas, serta kegiatan negatif lainnya yang masuk kategori kenakalan remaja.

Pada sesi tanya jawab, banyak pula murid  mendapatkan reward dari Kapolres Kebumen karena berhasil menjawab pertanyaan.

Kegiatan police goes to school di SMA Negeri 1 Kebumen mendapatkan apresiasi dari pihak sekolah. Karena, murid secara langsung mengetahui dampak dari perilaku kenakalan remaja langsung dari kepolisian.

Waka Bidang Humas SMA N 1 Kebumen, Slamet Pramono, menuturkan bahwa para siswa jadi tahu langsung penjelasan dari narasumber utamanya (Polres Kebumen). Sehingga anak-anak menjadi paham tentang hal itu. Pihaknya juga berharap itu bisa menjadi pembinaan rutin.

Dihubungi terpisah Kasihumas Polres AKP Heru Sanyoto, selain di SMA Negeri 1 Kebumen, Polres Kebumen juga menjadi pembina upacara di beberapa sekolah lainnya.

AKP Heru menjelaskan, total ada 31 sekolahan yang dikunjungi oleh Polres Kebumen kaitannya sosialisasi anti bullying. Pihaknya berharap, di Kebumen tak ada kasus bullying. Sehingga pelajar lebih semangat meraih cita-cita. (Mu/tribunbanyumas)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

four − two =

Share post:

#TERPOPULER

#TERKAIT

Nenek 72 Tahun Ditemukan Meninggal Membusuk di Kontrakan Ponorogo.

PONOROGO – Seorang wanita lanjut usia berinisial TBP (72...

Bupati Ponorogo Ajak Media Bersinergi Sukseskan Grebeg Suro 2025.

Ponorogo - Menjelang pelaksanaan Grebeg Suro 2025, Bupati Ponorogo...

Pengukuhan Volunteer Grebeg Suro 2025: Langkah Awal Menuju Ponorogo yang Mendunia.

Ponorogo - Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko secara resmi mengukuhkan...

Kapolres Ponorogo Siapkan Pengamanan Ketat untuk Grebeg Suro 2025.

Ponorogo - Kapolres Ponorogo AKBP Andin Wisnu menyatakan kesiapan...