Ponorogo– Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten Ponorogo, Teguh Budi Prihwanto(29/06) meminta pada seluruh masyarakat Bumi Reog untuk menjaga kesehatannya.
Pasalnya Ponorogo saat ini mengalami cuaca ekstrem akibat peralihan musim (pancaroba). Udara siang hari yang panas langsung berganti cuaca malam yang dingin.
Udara dingin di Ponorogo memang terasa jelang malam hari (mulai Magrib), bahkan beberapa orang merasa udara dingin terasa hingga tulang.
Teguh menambahkan, untuk menjaga kesehatan seluruh warga Bumi Reog harus mengkonsumsi makanan bergizi agar tetap sehat.Pada dasarnya gizi seimbang merupakan upaya untuk menyeimbangkan antara zat gizi yang keluar dan zat gizi yang masuk dengan mengontrol berat badan secara teratur.
Salah satu cara lainnya adalah menjaga konsumsi air, jangan sampai kekurangan air putih. Mengkonsumsi air putih yang cukup bisa menjaga daya tahan tubuh.Selain itu, air putih juga akan membantu memberikan energi pada otot, mengendalikan asupan kalori tubuh.Juga melindungi saraf tulang belakang dan jaringan sensitif lainnya pada tubuh.
Ada berbagai penyakit yang bisa saja menyerang anda ketika musim pancaroba. Diantaranya adalah demam, dehidrasi, infeksi saluran pernapasan dan lainnya.
Sejak pertengahan Juli 2023 udara di Ponorogo memang tidak tentu, di siang hari udara terik dan panas.Kemudian pada malam hari udara sangat dingin, bahkan di beberapa wilayah di Ponorogo ada yang mencapai 11 derajat celcius. (HSR/Hs)