MadiunKampung KB Sejahtera Kota Madiun Dipuji Delegasi Kenya, Layak Jadi Contoh

Kampung KB Sejahtera Kota Madiun Dipuji Delegasi Kenya, Layak Jadi Contoh

Date:

Madiun – Keberadaan kampung Keluarga Berencana (KB) di Kelurahan Klegen, Kartoharjo memikat rombongan delegasi Republik Kenya.

Bahkan, sejumlah inovasi seperti Bina Keluarga Balita (BKB), Bina Keluarga Remaja (BKR), Bina Keluarga Lansia (BKL), dan Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA) diapresiasi Director General for The National Council for Population and Development (NCPD) of Kenya Muhamed Abdikadir Syeich.

Maidi Wali Kota Madiun mengatakan kampung KB Sejahtera, Kelurahan Klegen juara I penguatan keluarga berkualitas tingkat nasional. Pihaknya mengajak delegasi agar mereka bisa melihat secara langsung.

Selain itu, ada beberapa inovasi lainnya di kampung KB Sejahtera.

Di antaranya, Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK-R), sekretariat kampung KB, dan Rumah Data Kependudukan Kampung KB (Rumah Dataku).

Kemudian, ada program kelompok pendukung seperti Perkarangan Pangan Lestari (P2L) serta taman posyandu.

Maidi menegaskan pihaknya akan buktikan bahwa apa yang disampaikan tentang kampung KB Klegen bukan fiktif.

Dia menambahkan, kampung KB Sejahtera juga menjadi bukti pembangunan kesehatan pemberdayaan ibu dan anak berjalan baik.

Pada 2018 lalu, kelurahan tersebut tercatat memiliki angka kasus stunting yang cukup tinggi.

Saat itu, pemkot melalui dinas kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (dinkes PPKB) mulai membentuk kampung KB guna membangun kualitas penduduk.

Hasilnya, kini angka stunting tersisa 2,92 persen. Pun, capaian KB aktif sekitar 76,6 persen dan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) tercatat 40,51 persen.

Maidi menjelaskan program KB berjalan aktif. Mulai dari pencegahan pernikahan dini, penanganan ibu hamil, hingga perawatan ibu dan anak pasca-persalinan.

Selain itu, kampung KB Sejahtera memiliki Sekolah Siaga Kependudukan (SSK).

Program tersebut mengedukasi para pelajar sekolah setempat mengenai wawasan kependudukan dan mencegah pernikahan dini.

Pasalnya, pernikahan dini menjadi faktor risiko kelahiran anak stunting.

Pun, pihaknya meminta dindik untuk mendampingi para pelajar sekaligus meningkatkan materi pembelajaran yang menyangkut program SSK.

Ia menerangkan bahwa Anak-anak harus tahu mana yang baik dan buruk. Termasuk mengetahui dampak buruk akibat pernikahan dini.

Maidi memastikan akan mengoptimalkan sejumlah program-program KB tersebut. Termasuk memotivasi kelurahan lain untuk berinovasi serta mengimplementasikan program KB.

(Yi/RadarMadiun)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

fifteen + 13 =

Share post:

Artikel Menarik

Artikel Terkait
Related

Operasi Zebra Semeru 2024 di Ponorogo, Pengendara Tertib Dapat Reward

Ponorogo - Satlantas Polres Ponorogo memiliki cara tersendiri untuk...

Kemenag Pastikan Tidak Ada Larangan Pernikahan di Hari Libur: Penghulu Siap Layani di Lokasi Pilihan

Ponorogo - Kementerian Agama (Kemenag) mengklarifikasi bahwa tidak ada...

MTSN 2 Ponorogo Sabet Prestasi di Kejuaraan Lomba PBB Tingkat SMP Sederajat

Ponorogo - Pada Upacara peringatan HUT TNI ke-79 yang...

Penipuan Mengatasnamakan Pengobatan Ida Dayak

Ponorogo - Ramai menjadi perbincangan warganet di Ponorogo bawasanya...