Jogjakarta – Pemerintah Kota Jogja akan melakukan standardisasi angkringan di wilayah kota. Hal itu dilakukan untuk menjamin mutu dan keamanan makanan yang disajikan di angkringan.
Standardisasi angkringan di Kota Jogja tersebut diagendakan dalam program Enak dan Cetha (Echo). Program Echo yang di jalankan Pemkot Jogja sudah memiliki 10 angkringan percontohan yang teruji mutu dan keamanan sajian makananya.
Sekretaris Daerah (Sekda) Jogja, Aman Yuriadijaya menjelaskan sudah menyiapkan formulir untuk memulai program tersebut. Formulir itu adalah terkait dengan skor keamanan pangan (SKP) yang diimbangi dengan pengujian mikroba dalam sajian angkringan.
Pengujian mikroba ini menggunakan metode analisis kuantitatif bahan pangan. Upaya itu untuk memperkuat branding kuliner angkringan Jogja dengan mutu dan keamanan sajian makanannya, Senin (30/10/2023).
Aman menjelaskan program tersebut juga untuk menguatkan UMKM di bidang kuliner khususnya PKL di Kota Jogja yang menjajakan angkringan. Aman juga menambahkan, angkringan yang menjadi salah satu ikon pariwisata Jogja semoga dapat semakin dinikmati wisatawan.
Dalam pengujian yang dilakukan Pemkot Jogja ke berbagai angkringan di wilayahnya, ditemukan angkringan yang masuk kategori rawan dalam keamanan sajiannya. Jumlah kerawanan angkringan dalam keamanan pangannya juga cukup tinggi sebesar 42,9%.
Pihaknya berharap dengan program ini para pedagang angkringan dapat meningkatkan mutu dan kualitas sajiannya, seliain itu para pedagang angkringan juga akan mendapatkan rekomendasi supaya mutunya dapat lebih meningkat. (Fm/harianjogja)