Ponorogo– Perseteruan antara keluarga Indarti dan Sunarto ternyata telah menjadi buah bibir warga di Dusun Jabung III, Desa Jabung, Mlarak. Tidak sekali dua kali, mereka bersitegang. Bahkan, pihak RT dan pemerintah desa (pemdes) setempat telah melakukan upaya mediasi dua warganya yang masih terikat pertalian kekerabatan itu.
Kepala Desa Jabung Budi Ratno mengatakan Sudah lebih dari setahun mungkin, masalahnya cekcok dan lainnya.
Budi mengatakan, Sunarto dan Indarti sejatinya masih saudara seketurunan. Nenek mereka sama, yang semasa hidupnya tinggal bersama Sunarto . Seiring jumlah keluarga yang bertambah, dibangunlah dua rumah di depan kediaman Sunarto .
Dua rumah tersebut menjadi tempat tinggal Indarti dan Sukamto. Namun bukannya akur, ketiga sepupu yang telah memiliki keluarga masing-masing itu justru sering terlibat cekcok.
Konflik bermula rumah depan (Indarti) terganggu karena rumah belakang (Sunarto) sering kedatangan tamu, jadi banyak yang lewat gang.
Puncaknya, Indarti membangun pagar tembok mengelilingi rumahnya pada hari Selasa (12/9) lalu. Memang pembangunan itu tidak sepenuhnya salah, mengingat pagar didirikan di atas tanah sesuai sertifikat hak milik (SHM) yang dimiliki Indarti.
Namun pagar tersebut menutup jalan yang biasa digunakan akses keluar masuk Sunarto dan keluarga. Sunarto mengungkapkan Sebenarnya tidak sepenuhnya terisolir karena kiri kanannya ada lahan pekarangan. Tapi tidak bisa dibuat akses kendaraan.
Pemdes setempat kembali turun tangan guna mendinginkan perseteruan Indarti dan Sunarto yang menghangat pasca pembangunan pagar tembok tersebut. Ketiga keluarga didudukkan di kantor desa setempat, kemarin (14/9).
Budi, menyebut, mereka sempat saling adu gengsi. Beruntung, pertemuan dua jam tersebut akhirnya berhasil meluluhkan Indarti, dan bersedia pagar tembok yang dibangunnya itu dibongkar. Budi mengatakan Alhamdulillah, sama-sama legowo. Tembok bersedia dibongkar.
Pembongkaran pagar termbok yan dipermasalahan Sunaro itu akan dilakukan Sabtu (16/9) mendatang. Dalam mediasi, Sunarto bersedia mengganti seluruh biaya material pembangunan dan tukang. Termasuk membongkar sendiri pagar yang menutup gang tersebut.
Budi berharap Semoga berakhir damai dan dua keluarga kembali rukun. (Rq/radarponorogo)