Ponorogo – Sampai saat ini Kabupaten Ponorogo masih kekurangan sebanyak 1.340 tenaga guru atau pendidik. Kekurangan guru ini tersebar di sekolah jenjang SD dan SMP.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Ponorogo, Nurhadi Hanuri, mengatakan ketimpangan jumlah tenaga guru dibanding sebaran sekolah dasar maupun sekolah menengah pertama di Ponorogo.
Nurhadi mengatakan jika berdasarkan data Dindik per 31 Desember 2023, jumlah kekurangan guru di daerah ini mencapai 1.340 orang.
Kendati di Kabupaten Ponorogo baru saja dilantik 541 guru honorer menjadi ASN melalui status pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK), menurut Nurhadi masih terjadi kekurangan tenaga pendidik hingga seribu orang lebih.
Nurhadi menjelaskan untuk posisi jabatan kepala sekolah masih ada 40 yang kosong, tenaga guru kelas sebanyak 812 orang, guru Pendidikan Agama Islam (PAI) sebanyak 297 orang, dan guru olahraga sebanyak 191 orang. Hal ini meliputi jenjang SD mampu SMP di bawah naungan dindik.
Ia mengatakan kekurangan tenaga pendidik tersebut juga menjadi salah satu faktor penyebab sejumlah sekolah di Ponorogo kekurangan murid.
Pasalnya jika sekolah kekurangan guru maka satuan pendidikan tersebut tidak maksimal, sehingga masyarakat enggan menyekolahkan di sekolah tersebut.
Selain itu, pihaknya juga tidak bisa mempertahankan jika ada sekolah kekurangan murid setiap tahunnya. Sebab jika terus beroperasi biaya operasional sekolah tersebut juga tinggi.
Oleh sebab itu dirinya berharap kepada satuan pendidikan untuk terus berinovasi meski di tengah keterbatasan yang ada. (Hsr/Ar)
