Nasional – Pengamat mata uang sekaligus Direktur Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuabi, menyatakan bahwa pelemahan nilai tukar rupiah dipengaruhi oleh pernyataan yang saling bertentangan antara Amerika Serikat (AS) dan China terkait dialog serta negosiasi kebijakan tarif untuk mengurangi perang dagang.
Ibrahim menjelaskan bahwa pasar telah diguncang oleh sinyal yang tidak konsisten dari Presiden AS Donald Trump dan pemerintah China mengenai kemajuan upaya meredakan ketegangan perdagangan yang berpotensi melemahkan pertumbuhan global. Pernyataan tersebut disampaikannya dalam keterangan resmi di Jakarta pada Senin (28/4).
Pada Kamis (24/4), Trump menegaskan bahwa pembicaraan perdagangan antara AS dan China masih berlangsung, meskipun tidak merinci pihak-pihak yang terlibat. Dukungan terhadap pernyataan Trump juga datang dari Menteri Keuangan AS Scott Bessent pada Minggu (27/4), yang menyatakan bahwa negosiasi antara kedua negara masih terus dilakukan.
Namun, pemerintah China membantah klaim AS tersebut. Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, Guo Jiakun, dalam konferensi pers menegaskan bahwa tidak ada konsultasi atau negosiasi apa pun antara kedua negara mengenai tarif dagang. Ia menyerukan AS untuk menghentikan kebingungan yang diciptakan. Guo menekankan bahwa jika AS ingin berunding, dialog harus didasarkan pada prinsip kesetaraan, saling menghormati, dan menguntungkan kedua belah pihak.
Di sisi domestik, Ibrahim menyoroti pesimisme pelaku pasar dalam mencapai target pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 8 persen pada 2029. Menurutnya, untuk mencapai angka tersebut, Indonesia perlu mempertahankan rata-rata pertumbuhan tahunan sekitar 6,76 persen selama periode 2026–2029. Oleh karena itu, pemerintah harus mempercepat investasi, memperluas ekspor ke pasar nontradisional, serta mendorong transformasi sektor manufaktur dan digital.
Pada penutupan perdagangan Senin, rupiah melemah 26 poin (0,15 persen) menjadi Rp16.856 per dolar AS dari posisi sebelumnya Rp16.830. Kurs JISDOR Bank Indonesia juga tercatat melemah ke level Rp16.862 per dolar AS dari Rp16.829. (hmr)
