MadiunKebutuhan Cabai di Madiun 150 Ton, Hanya Tercukupi 20 Persen, ini alasannya

Kebutuhan Cabai di Madiun 150 Ton, Hanya Tercukupi 20 Persen, ini alasannya

Date:

Madiun – Biang kerok penyebab melonjaknya harga cabai di Kabupaten Madiun mulai terungkap. Tidak hanya faktor cuaca, tapi juga Produksi cabai yang terbatas.

Ternyata dari kebutuhan cabai masyarakat yang menyentuh 150 ton per bulan, petani setempat hanya mampu memenuhi 20 persen saja.

Berdasarkan data Dinas pertanian dan Perikanan (Disperta), Produksi petani rata-rata hanya 30 ton per bulan. Data produksi cabai itu diperolah dari koordinator penyuluh di masing-masing kecamatan. Tiap bulan mengirimkan laporan hasil produk pangan dan hortikultura ke dinasnya.

Mulai Januari hingga Oktober, Produksi cabai pada angka 311,06 ton. Tertinggi Januari lalu dengan jumlah produksi mencapai 54,95 ton,

Saat ini ada tiga jenis cabai di Madiun. Produksi tertinggi pada jenis cabai rawit sejumlah 150,22 ton. Berikutnya cabai keriting (118,80 ton) dan cabai merah besar (42,05 ton). Produksi terbesar ada di wilayah Kecamatan Geger, Dolopo, dan Kare.

Hasil panen cabai tidak seluruhnya dipasarkan ke Kabupaten Madiun. Sebagian dibawa pedagang ke daerah tetangga seperti Ponorogo dan Magetan. Saat ini tren tanam cabai masih fluktuatif.

Tiap tahun memang naik-turun. Apalagi cabai pun bukan komoditas unggulan Kabupaten Madiun. (Gm/RadarMadiun)

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

20 − 19 =

Share post:

Artikel Menarik

Artikel Terkait
Related

Ole Romeny Jadi Pemain Terbaik Timnas Indonesia Saat Kalah dari Australia.

Internsional - Ole Romeny disebut sebagai pemain Timnas Indonesia...

Media Asing Soroti Pengesahan RUU TNI di Indonesia yang Kontroversial.

Internasional - Sejumlah media luar negeri menyoroti pengesahan revisi...

Revisi UU TNI Resmi Disahkan, Ini Poin-poin Perubahannya.

Nasional - Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI)...

Terjebak Modus Polisi Gadungan, Wanita di Singapura Kehilangan Hingga Rp14 Miliar.

Internasional - Seorang perempuan berusia 50 tahun di Singapura,...