InternasionalGempa Besar Myanmar dan Thailand Akibatkan Lebih dari 150 Orang Meninggal.

Gempa Besar Myanmar dan Thailand Akibatkan Lebih dari 150 Orang Meninggal.

Date:

Internasional – Gempa bumi dahsyat dengan kekuatan 7,7 skala Richter dilaporkan telah mengguncang Myanmar bagian tengah, menurut Survei Geologi Amerika Serikat (USGS).

Menurut BBC News pada Sabtu (29/3/2025), dampak dari gempa tersebut sangat signifikan. Pemimpin militer Myanmar, Min Aung Hlaing, menyebutkan bahwa setidaknya 144 orang dilaporkan tewas dan 732 lainnya mengalami luka-luka di negara tersebut.

Pusat gempa dikabarkan berada sekitar 16 kilometer di barat laut Kota Sagaing. Getaran kuat akibat gempa tersebut dilaporkan terasa hingga wilayah barat daya China dan Thailand, menunjukkan luasnya jangkauan dampaknya.

Selain itu, dampak gempa juga dirasakan di Bangkok, Thailand, yang berjarak ratusan mil dari episentrum. Wakil Perdana Menteri Thailand mengungkapkan bahwa sekitar 100 pekerja konstruksi dinyatakan hilang setelah sebuah gedung bertingkat yang masih dalam tahap pembangunan tiba-tiba runtuh.

Pemerintah Metropolitan Bangkok juga mengonfirmasi bahwa setidaknya tujuh orang ditemukan tewas di lokasi reruntuhan di Thailand.

Di Mandalay, kota terbesar kedua di Myanmar, seorang petugas penyelamat menggambarkan situasi di lapangan sebagai kondisi dengan kerusakan yang sangat besar, yang menunjukkan skala kehancuran yang luas di wilayah terdampak.

Jumlah korban jiwa dan luka-luka diperkirakan masih dapat bertambah dalam beberapa hari mendatang seiring berjalannya proses evakuasi dan pendataan. Selain korban jiwa, dilaporkan pula adanya kerusakan infrastruktur, termasuk jalan yang patah dan rusak parah di Ibu Kota Myanmar, Nay Pyi Taw.

Menanggapi situasi ini, pemerintah militer Myanmar dikatakan telah mengumumkan status keadaan darurat di enam wilayah yang terdampak paling parah.

Gempa bumi tersebut terjadi di dekat Mandalay, sebuah kota dengan populasi sekitar 1,5 juta jiwa, sehingga menjadikannya wilayah dengan risiko dampak yang tinggi.

USGS juga mencatat bahwa gempa susulan dengan kekuatan 6,4 skala Richter terjadi hanya 12 menit setelah gempa pertama. Episenter gempa susulan itu diketahui berlokasi sekitar 18 kilometer di selatan Sagaing.

Konteks politik dan sosial Myanmar yang kompleks, yang ditandai dengan sejarah kerusuhan dan konflik sejak meraih kemerdekaan dari Inggris pada 1948, disebut semakin mempersulit situasi pascagempa.

Kudeta militer pada 2021 serta tindakan keras terhadap pembangkang dan pembatasan akses informasi dan internet dilaporkan turut menghambat upaya bantuan dan pemulihan.

Saat ini, wilayah negara dikendalikan oleh berbagai kelompok, yang dikatakan menambah tantangan dalam penyaluran bantuan.

Meskipun junta militer telah mengeluarkan seruan langka untuk bantuan internasional pascagempa, situasi di lapangan diperkirakan akan menjadi kendala besar dalam operasi pencarian dan penyelamatan serta distribusi bantuan yang efektif.

Petugas penyelamat yang bekerja di desa-desa dekat Mandalay mengungkapkan bahwa mereka menghadapi kesulitan besar dalam evakuasi korban. Mereka menyatakan bahwa penggalian korban dilakukan dengan tangan kosong akibat kurangnya akses terhadap alat berat yang dibutuhkan untuk menjangkau korban yang terjebak di bawah reruntuhan.

Gempa bumi ini disebut semakin memperburuk situasi kemanusiaan di Myanmar, di mana sekitar 3,5 juta orang telah mengungsi akibat konflik bersenjata. Wilayah Sagaing, yang dekat dengan pusat gempa, diketahui merupakan salah satu medan pertempuran utama dalam perang saudara yang sedang berlangsung.

Sejumlah lembaga amal dan partai oposisi yang aktif di Myanmar menyuarakan kekhawatiran bahwa bantuan yang diberikan dapat dipolitisasi dalam beberapa hari ke depan.

Montse Ferrer, wakil direktur Amnesty International untuk kawasan Asia Timur, Tenggara, dan Pasifik, menyampaikan bahwa junta militer memiliki sejarah penolakan memberikan bantuan ke wilayah-wilayah yang menjadi basis kekuatan kelompok perlawanan.

Sementara itu, di Bangkok, Thailand, getaran gempa dilaporkan terasa hingga ratusan mil jauhnya, menyebabkan kepanikan dan evakuasi bangunan, termasuk sebuah rumah sakit yang merawat pasien dengan kondisi kritis. Seorang wanita bahkan dilaporkan melahirkan di jalan di tengah kekacauan yang terjadi. (hmr)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

two × four =

Share post:

Artikel Menarik

Artikel Terkait
Related

Remaja Meninggal Usai Latihan Pencak Silat, Polres Ponorogo Selidiki Dugaan Kematian Tidak Wajar.

Ponorogo – Meski belum menerima laporan resmi, Kepolisian Resor...

Waktu Terbaik Minum Air Mineral AQUVIVA Biar Olahragamu Makin Optimal!

Konsumsi air mineral murni alami sangat penting untuk menunjang kesehatan selama...

Daia Deterjen Bubuk Floral: Solusi Bersih, Harum, dan Ramah Lingkungan untuk Pakaian Anda.

Daia kembali menghadirkan inovasi dalam perawatan pakaian melalui produk...

Tabrakan Maut di Perlintasan Magetan: 4 Meninggal, 5 Luka-Luka Akibat Benturan KA Malioboro Ekspres.

Magetan - Sebuah kecelakaan tragis terjadi di perlintasan sebidang...