Internasional – Perusahaan minyak Norwegia, Haltbakk Bunkers, mengumumkan bahwa mereka tidak akan lagi memasok bahan bakar untuk militer Amerika Serikat di Norwegia maupun kapal-kapal perang AS yang berlabuh di negara tersebut. Keputusan ini diambil sebagai respons terhadap sikap AS baru-baru ini terhadap Ukraina.
Dalam sebuah pernyataan, Haltbakk Bunkers mengecam siaran televisi yang menampilkan perdebatan antara Presiden AS Donald Trump dan Wakil Presiden AS JD Vance dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky. Perusahaan tersebut menyebut siaran tersebut sebagai acara yang tidak bermutu dan bahkan menganggapnya sebagai salah satu tayangan terburuk yang pernah disiarkan secara langsung di televisi.
Haltbakk Bunkers merujuk pada pertemuan antara Trump dan Zelensky di Oval Office pada 28 Februari, yang berlangsung di hadapan media. Dalam kesempatan itu, Zelensky tidak hanya mendapatkan tekanan dari Trump tetapi juga dari JD Vance. Trump mendorong Zelensky untuk berdamai dengan Rusia dan menegaskan bahwa kompromi harus dilakukan dalam perundingan. Namun, Zelensky menolak permintaan tersebut dengan alasan bahwa tidak ada kompromi yang bisa dilakukan dengan pihak yang telah menyerang negaranya.
Penolakan Zelensky memicu kemarahan Trump dan Vance, yang kemudian menuduhnya bersikap tidak sopan serta tidak memiliki kendali atas situasi. Suasana dalam ruangan menjadi tegang, dengan Trump dan Vance yang semakin agresif dalam perdebatan, bahkan sampai menunjuk-nunjuk Zelensky yang tetap berusaha bersikap tenang.
Menanggapi situasi tersebut, Haltbakk Bunkers menyampaikan apresiasi terhadap Zelensky yang tetap sabar dan tenang meskipun mendapat tekanan dari AS. Perusahaan itu juga mengungkapkan kekecewaan mereka terhadap tindakan AS yang dianggap sebagai sebuah pengkhianatan terhadap Ukraina.
Sebagai bentuk protes, Haltbakk Bunkers memutuskan untuk segera menghentikan pasokan bahan bakar bagi pasukan AS di Norwegia maupun kapal-kapal mereka yang singgah di pelabuhan Norwegia. Selain itu, perusahaan juga menyerukan agar perusahaan-perusahaan Eropa lainnya mengikuti langkah mereka.
Haltbakk Bunkers merupakan perusahaan pemasok bahan bakar laut untuk kapal sipil dan militer yang beroperasi di perairan Norwegia. Berbasis di Kristiansund, perusahaan ini telah menjadi penyedia penting bagi NATO dan pasukan sekutu.
Keputusan perusahaan ini memicu respons dari Menteri Pertahanan Norwegia, Tore Sandvik. Pada 2 Februari, Sandvik menegaskan bahwa Norwegia akan tetap memasok bahan bakar untuk kapal Angkatan Laut AS. Ia menyatakan bahwa laporan yang beredar telah menimbulkan kekhawatiran mengenai dukungan untuk kapal AS di Norwegia, tetapi hal tersebut tidak sesuai dengan kebijakan pemerintah Norwegia. Sandvik menegaskan bahwa pasukan AS akan terus mendapatkan pasokan dan dukungan yang mereka butuhkan dari Norwegia. (hmr)