Madiun – Demam berdarah dengue atau DBD harus diwaspadai warga Kota Madiun. Sebab, jumlah kasus DBD setahun ini tak sedikit.
Berdasarkan Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan KB (Dinkes-PPKB) angka kasus DBD di Kota Madiun dari Januari hingga November telah mencapai 125 kasus.
Kepala Dinkes-PPKB Kota Madiun Denik Wuryani, meminta warga rajin melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) minimal sepekan sekali. Pasalnya di musim hujan, DBD kian marak.
Denik menyebut, PSN efektif memberantas nyamuk DBD, ia menerangkan penularan DBD sebenarnya tidak mengacu musim. Saat kemaraupun ada kasus DBD.
Namun di musim hujan, risiko persebarannya semakin meningkat lantaran banyak tempat perindukan nyamuk. Tempat perindukan nyamuk, bisa muncul di dalam maupun luar rumah. Air hujan bisa menggenang dimana saja.
Data DBD dari tahun ke tahun di Kota Madiun terbilang tinggi. Tahun lalu, tercatat ada 216 kasus DBD dengan dua kasus kematian. Jumlah kasus ini meningkat tajam. Diketahui, pada 2021 lalu, tercatat ada 48 kasus dengan satu kasus kematian. Sementara pada 2020 tercatat 58 kasus dengan dua kasus kematian. (Fm/radarmadiun)