HomePonorogoDosen Untag Surabaya Bantu Petani Kakao di Ponorogo

Dosen Untag Surabaya Bantu Petani Kakao di Ponorogo

Date:

Ponorogo – Dosen dari Universitas Tujuh Belas Agustus 1945 Surabaya (Untag Surabaya) telah memberikan bantuan kepada para petani kakao di Desa Pomahan, Kecamatan Pulung, Ponorogo, dengan tujuan meningkatkan nilai jual komoditas kakao mereka. Pendampingan ini fokus pada optimalisasi seluruh bagian biji kakao dari aspek ekonomi hingga pemasaran untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Program ini merupakan bagian dari program pengabdian masyarakat yang memiliki tema “Optimalisasi Alat Produksi Kakao dan Penguatan Manajemen Usaha untuk Meningkatkan Pendapatan Kelompok Tani Lestari Makmur Desa Pomahan, Pulung, Ponorogo.” Program ini dipimpin oleh tiga dosen Untag, yaitu Dr. Ayun Maduwinarti, M.P., Aris Heri Andriawan, S.T., M.T., dan Royyan Firdaus, S.T., M.T., dan didanai melalui dana hibah Program Kemitraan Masyarakat Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRTPM).

Dr. Ayun Maduwinarti, M.P., menjelaskan bahwa pendampingan ini bertujuan membantu petani meningkatkan nilai jual hasil panen kakao. Saat ini, petani di Desa Pomahan umumnya hanya menjual biji kakao kering, yang sayangnya tidak memberikan keuntungan sebanding dengan biaya yang dikeluarkan untuk merawat pohon kakao.

Aris Heri Andriawan, S.T., M.T., mengungkapkan bahwa petani tersebut sebenarnya telah memiliki alat untuk mengeringkan biji kakao, tetapi belum memaksimalkannya untuk meningkatkan nilai jual kakao. Untag membantu dengan menyediakan alat pemasta, alat pres, alat sangrai, dan komposter, serta memberikan panduan tentang cara mengoperasikannya.

Royyan Firdaus, S.T., M.T., menambahkan bahwa pendampingan ini bertujuan agar Kelompok Tani Lestari Makmur bisa menjadi contoh bagi masyarakat sekitarnya dalam memproduksi bubuk coklat. Hal ini dikarenakan harga biji coklat dan bubuk coklat dapat berbeda hingga dua kali lipat, sehingga menghasilkan bubuk coklat bisa lebih menguntungkan.

Pendampingan ini dimulai pada bulan Agustus dan akan berlanjut hingga November. Saat ini, tim pelaksana sedang memberikan pendampingan pasca produksi untuk membantu dalam pemasaran hasil olahan kakao.

Ketua Kelompok Tani Lestari Makmur, Sugik Purwanto, merasa sangat berterima kasih kepada Untag dan DRTPM atas bantuan dan pendampingan yang telah diberikan kepada mereka dalam merawat dan mengolah hasil kakao mereka. (Yi/BeritaJatim)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

five × two =

Share post:

#TERPOPULER

#TERKAIT

Nenek 72 Tahun Ditemukan Meninggal Membusuk di Kontrakan Ponorogo.

PONOROGO – Seorang wanita lanjut usia berinisial TBP (72...

Bupati Ponorogo Ajak Media Bersinergi Sukseskan Grebeg Suro 2025.

Ponorogo - Menjelang pelaksanaan Grebeg Suro 2025, Bupati Ponorogo...

Pengukuhan Volunteer Grebeg Suro 2025: Langkah Awal Menuju Ponorogo yang Mendunia.

Ponorogo - Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko secara resmi mengukuhkan...

Kapolres Ponorogo Siapkan Pengamanan Ketat untuk Grebeg Suro 2025.

Ponorogo - Kapolres Ponorogo AKBP Andin Wisnu menyatakan kesiapan...