Ponorogo – Bank Mitra Syari’ah meluncurkan produk tabungan dan gadai barang syariah yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan produk perbankan yang sesuai dengan prinsip syariah.
Bank Mitra Syari’ah merupakan salah satu perbankan syari’ah yang ada di Kabupaten Ponorogo, perbankan yang memiliki kantor di Jl. Ir. H Juanda No.21, Tonatan, Kec. Ponorogo, Kabupaten Ponorogo ini sudah ada sejak 8 tahun yang lalu dan juga sudah memiliki kantor kas di 7 lokasi di wilayah Ponorogo.
Kepala Bagian Marketing Bank Mitra Syari’ah, Edi Purwanto, menjelaskan “untuk Bank Mitra Syari’ah sendiri di Ponorogo sudah tahun ke delapan pada tahun ini, kami merupakan perbankan syari’ah dibawah naungan OJK dan karena kami lembaga syari’ah, kami juga di awasi oleh dewan syari’ah,” jelas Edi, saat melakukan talkshow di box siaran Radio Songgolangit Selasa, (4/2/2025).
Edwin, Marketing Bisnis Bank Mitra Syari’ah menambahkan, “sementara kantor kas kita sudah ada 7 di berbagai wilayah di Ponorogo, dan juga untuk diluar wilayah ada di Magetan dan Trenggalek,” tambah Edwin.
Menurut Edi, tabungan syariah yang ditawarkan oleh Bank Mitra Syari’ah memiliki perbedaan yaitu skema bagi hasil yang kompetitif, biaya administrasi yang rendah, dan kemudahan dalam melakukan transaksi.
“Bank Syariah kami menawarkan skema tabungan yang inovatif, di mana dana dari nasabah akan dikelola dengan bijak melalui berbagai bisnis perbankan syariah. Sebagai lembaga intermediari, kami berfungsi sebagai pengelolaan dan juga penyaluran, dari penyaluran ini nanti kita dapat margin yang bisa dibagi sesuai dengan kesepakatan kepada nasabah disetiap bulannya,” ujar Edi.
Edwin juga menambahkan, “untuk tabungan kita ada yang namanya Micro Express, jadi outlet kita yang ada di pasar-pasar itu jemput bola langsung ke nasabah, minimal nabung hanya Rp 10 ribu dan tidak ada biaya admin,” pungkas Edwin.
Dalam mengelola dana nasabah, Bank Mitra Syari’ah menghadirkan berbagai bisnis yang sesuai dengan prinsip syariah. Salah satu bisnis yang ditawarkan adalah Gadai Syari’ah, yang memungkinkan nasabah untuk menggadaikan barang-barang berharga sebagai jaminan pinjaman.
“Kita lembaganya Bank, tapi ada bisnis salah satunya melayani gadai dari emas ataupun barang-barang bergerak lain yang tentunya memiliki nilai ekonomis, selain emas dan kendaraan kita juga bisa menerima alat-alat pertanian salah satunya alat pemanen padi,” ujar Edi.
Bank Mitra Syari’ah terus berinovasi dan meningkatkan kualitas layanan untuk menghadapi persaingan di industri perbankan. Dengan fokus pada pengembangan produk dan jasa yang sesuai dengan prinsip syariah, Bank Mitra Syari’ah menjadikan kompetisi dalam industri perbankan untuk mencari peluang baru.
Edi menjelaskan, “bisnis apapun pasti ada persaingan, tapi dengan adanya persaingan itu justru kita bisa belajar agar bisa mengimprovisasi mencari peluang baru, dimana mungkin kompetitor belum melakukan itu, salah satunya kalo di kita ada bisnis gadai syari’ah,” jelas Edi.
Dalam melakukan upayanya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai perbankan syari’ah, Bank Mitra Syari’ah secara aktif melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat.
“Saat ini untuk market Bank Mitra Syari’ah masih sangat terbatas, kurangnya literasi keuangan syari’ah, salah satunya dengan cara talkshow di Radio Songgolangit dapat memberikan informasi kepada masyarakat, dan juga temen-temen yang terjun langsung ke lapangan dapat mengedukasi langsung ke nasabah,” ujar Edi. (rm)