Sukoharjo – 28 pemuda tergabung dalam lima sanggar seni reog Ponorogo ikut memeriahkan hari terakhir penyelenggaran Polokarto Tumoto Expo 2023 di Kecamatan Polokarto, Kabupaten Sukoharjo, Sabtu (28/10).
Pemuda reog bersama masyarakat mengucap sumpah pemuda bersama dengan lantang. Sebelumnya kirab parade reog dari Lapangan desa Mranggen hingga halaman Kantor Kecamatan Polokarto.
Pertunjukkan seni reog itu disajikan untuk menghibur masyarakat dan penggunjung expo, sekaligus juga menjadi bagian dari melestarikan seni tradisional. Para pemain reog rata-rata adalah anak muda dari wilayah Kecamatan Polokarto serta di wilayah Kecamatan Sukoharjo.
Camat Polokarto, Heri Mulyadi menyebutkan, lima sanggar reog tampil dalam parade berasal dari Sanggar Reog Singgo Ragil Desa Bugel, Kecamatan Polokarto. Sanggar Reog Pusporogo Desa Ngombakan, Polokarto.
Kemudian, Sanggar Reog SDM Desa Bugel, Polokarto, serta Sanggar Reog Karyajaya dan Sanggar Reog Gembog Kijilan dari Kelurahan/ Kecamatan Sukoharjo.
Heri mengatakan, pihaknya sengaja menampilkan seni reog untuk memberi motivasi kepada anak -anak muda, khususnya di Kecamatan Polokarto agar memiliki kepedulian terhadap seni dan budaya daerah.
Diketahui, Polokarto Tumoto Expo 2023 yang dibuka langsung oleh Bupati Sukoharjo, Etik Suryani berlangsung sejak Kamis-Sabtu, 26-28 Oktober 2023.
Dalam kegiatan ini sebanyak 17 desa hadir membuka stand dengan menampilkan produk unggulan masing-masing. Mereka terhimpun dalam wadah BUMDesMa-LKD Polokarto.
Heri menyebutkan, selain stand perwakilan desa, juga terdapat peserta dari usaha UMKM dari Kecamatan Polokarto. Penyelenggaraan expo kali ini memasuki tahun kedua sejak 2022 lalu.
Expo diisi dengan workshop pemuda tanpa narkoba bersama Agus Widanarko, pertujukan wayang kulit dalang cilik Sanggar Demes, parade band dan ditutup dengan pertunjukan wayang golek oleh dalang Dr Ki Bagong dosen ISI Surakarta. (Nh/rmoljateng)