Ponorogo – Petetan dino alias mencari tanggal untuk boyong tiga kantor dilakukan hari ini (25/10). Menyusul kebijakan Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko resmi melukir tiga instansi. Keputusan bulat itu diklaim telah melalui pertimbangan khusus.
Markas Komando (Mako) Satpol PP dan Damkar di samping rumah dinas bupati bakal ditempati Dinas Perhubungan (Dishub).
Sementara eks kantor dishub di Jalan Halim Perdana Kusuma, bakal digunakan Kantor Bawaslu Ponorogo.
Kang Giri mengatakan nanti Satpol PP dan Damkar pindah ke Kantor Bawaslu, termasuk damkar (pemadam kebakaran). Di sana kami timbang lokasinya lebih baik.
Kang Giri menegaskan bahwa keberadaan Kantor Bawaslu di Jalan Trunojoyo, Kelurahan Kauman, Ponorogo itu representatif digunakan Mako Satpol PP dan Damkar.
Mobilitas petugas damkar lebih mudah lantaran berada di tepi jalan raya. Berbeda jika berada di kawasan Pendapa yang harus melintasi keramaian Alun-alun saat situasi darurat.
Alun-alun kan ramai, kalau melewati kerumunan tidak bisa cepat penanganannya (kebakaran, Red). Padahal kebakaran butuh segera ditangani.
Disinggung penjagaan kawasan rumah dinas bupati dan kompleks perkantoran pemkab, Kang Giri punya tawaran solusi. Petugas piket disiagakan sesuai kebutuhan di lokasi.
Menurutnya, tidak harus Mako Satpol PP dan Damkar yang melekat di lingkup ring satu. Bagi Kang Giri, pengamanan bupati tidak lebih penting dari potensi kebakaran dan reaksi cepat petugas korps penegak perda itu.
Bupati Sugiri Sancoko mengatakan tidak mengutamakan pengamanan. Lebih utamakan rakyat dan keadaan darurat saja, jadi dipindah Mako Satpol PP dan Damkar, Red. (Rq/radarmadiun)
