PonorogoPonorogo Pride! MZ Kajubi, Komandan Pertama Banser yang Dikenal Gigih Berjuang

Ponorogo Pride! MZ Kajubi, Komandan Pertama Banser yang Dikenal Gigih Berjuang

Date:

Radio Songgolangit 20.52

Ponorogo – Layaknya santri yang gigih bergabung dalam barisan pejuang, nama Muhammad Zaenudin Kajubi terukir kuat dalam benak masyarakat Ponorogo.

Pria kelahiran Desa Pengkol, Kecamatan Kauman, Ponorogo 1 Januari 1926 silam itu merupakan salah satu tokoh penting pendiri Barisan Serbaguna (Banser).

MZ Kajubi tercatat sebagai komandan pertama lembaga semi otonomi Gerakan Pemuda (GP) Ansor tersebut.

Najib Farid, putra ketiga MZ Kajubi mengatakan, Dahulu Bapaknya (MZ Kajubi) memang gemar berorganisasi saat masih muda.

MZ Kajubi, putra pasangan Abu Hasan-Sringatun itu menjadi salah satu pionir pendiri Banser di Blitar pada masa awal kemerdekaan.

Samar ingatan Farid tentang masa perjuangan ayahnya itu. Setelah lulus SD di Ponorogo Kajubi muda memilih belajar ilmu agama di salah satu Pondok Pesantren Desa Waung, Kecamatan Baron, Nganjuk.

Kajubi muda menyerap ilmu agama dari Kiai Sholeh,. Dia juga diangkat anak oleh Kiai Iskak saat masih mondok.

FArid menambahkan, Bapak selalu mewanti-wanti kepada keluarga, pentingnya bekal ilmu agama sebagai bekal hidup.

Selain belajar agama, Kajubi muda aktif dalam organisasi. Bahkan dia juga aktif dalam dunia kemiliteran, seperti bergabung dalam barisan Hizbullah.

Namun, dia memutuskan berhenti dari aktivitas kemiliteran tersebut pasca Indonesia merdeka 1952 silam.

Ia kemudian kembali ke Ponorogo dan diangkat menjadi staf Kantor Urusan Agama (KUA) di Kecamatan Jenangan. Tak lama berselang, Kajubi pindah tugas ke Bagian Urusan Agama Islam (Urais) Kemenag Blitar.

Tak hanya urusan pemerintahan, saat itu Kajubi juga aktif menjadi Ketua Pandu Ansor NU hingga Sekretaris PCNU Blitar.

Di akhir masa tuanya, Kajubi memboyong keluarga kembali ke Ponorogo 1979 silam. Dia menghembuskan nafas terakhir 2 Desember 1983.

Almarhum meninggalkan sembilan putra dan dimakamkan di TPU Kelurahan Taman Arum Ponorogo.

Namanya diabadikan dalam tugu prasasti bertuliskan, di sini dimakamkan MZ Kajubi salah satu pendiri banser/komandan banser pertama di TPU tersebut.

Di prasasti tersebut tersemat pula bendera merah putih, lambang Nahdlatul Ulama (NU), GP Ansor, dan Banser. (Gm/RadarMadiun.)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

5 × 5 =

Share post:

Artikel Menarik

Artikel Terkait
Related

Tabrakan Maut di Perlintasan Magetan: 4 Meninggal, 5 Luka-Luka Akibat Benturan KA Malioboro Ekspres.

Magetan - Sebuah kecelakaan tragis terjadi di perlintasan sebidang...

Kabel Wi-Fi Semrawut Ganggu Warga, Pemerintah Daerah Didorong Buat Solusi Win-Win Solution.

PONOROGO - Komisi C DPRD Ponorogo (Bidang Pembangunan) mengadakan...

Pelaku Pencurian Uang 338 Juta di Ponorogo Akhirnya Dibekuk.

PONOROGO – Polres Ponorogo berhasil menangkap pelaku pencurian uang...

Tim Kementerian PU Kunjungi TPA Mrican, Pelajari Pengelolaan Sampah

Ponorogo – Tim dari Kementerian Pekerjaan Umum Bidang Teknik...