Surakarta – Larangan membakar sampah terus disosialisasikan ke masyarakat oleh pengurus kelurahan dan kecamatan. Ini berkaca dari banyaknya kasus kebakaran yang terjadi belakangan ini, ditambah saat ini masih masuk bulan kemarau.
Menyikapi beberapa kejadian kebakaran yang ada, Lurah Kadipiro Arif Budiman mengimbau warga untuk tidak melakukan aktivitas pembakaran sampah. Yang ditakutkan, dari pembakaran sampah itu bisa merembet dan menyebabkan kebakaran di wilayah. Informasi ini yang pihaknya teruskan ke para warga, Minggu (15/10).
Imbauan yang dilakukan Kelurahan Kadipiro dilakukan dengan pembuatan flier informasi yang dilanjutkan dengan sosialisasi dan pengarahan para RT/RW setempat.
Sebetulnya aturan atau larangan soal pembakaran sampah itu kan sudah ada di perda, mungkin perlu disosialisasikan lagi agar ingatan warga lebih segar soal aturan ini,” tuturnya.
Imbauan sekaligus larangan aktivitas membakar sampah itu ditegaskan Camat Banjarsari Beni Supartono. Dalam beberapa waktu terakhir, surat edaran sudah disebar ke kelurahan-kelurahan yang ada di wilayah Banjarsari.
Beni mengatakan walaupun sudah ada perdanya ini perlu ditekankan lagi ke masyarakat, para linmas juga pihaknya minta untuk gencar berpatroli dan langsung melakukan pemadaman dan memberikan teguran jika ada masyarakat yang masih melakukan pembakaran sampah. Pihaknya juga petakan titik-titik pengepulan sampah yang ada di wilayah banjarsari, lokasi ini untuk lebih sering diawasi oleh linmas.
Sejurus dengan itu, Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka membuat video imbauan pada masyarakat untuk waspada akan potensi kebakaran yang bisa saja terjadi pada saat musim seperti saat ini.
Dalam video tersebut, Gibran tegas meminta warga tidak melakukan pembakaran sampah karena berpotensi menimbulkan bencana kebakaran yang lebih besar. Gibran meminta jajaran lurah-camat untuk makin sigap dalam pengawasan dan meminimalkan potensi kebakaran yang ada di masing-masing wilayah. (Rq/radarsolo)
