NasionalPemilihan Kepala Desa di Cirebon Dijaga Personel Gabungan 3.600 Aparat

Pemilihan Kepala Desa di Cirebon Dijaga Personel Gabungan 3.600 Aparat

Date:

Cirebon – Pemilihan kuwu atau kepala desa di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, lebih rawan dibandingkan dengan pemilihan umum. Sebab, hubungan emosional kandidat dan pendukung di desa lebih kuat. Ribuan aparat pun bersiaga untuk mencegah konflik antarwarga. Aparat gabungan itu terdiri dari TNI, Satuan Polisi Pamong Praja, dan petugas pelindung masyarakat sebanyak 3.600 orang. Pemilihan kuwu digelar di 135 desa di Cirebon.

Bupati Cirebon, Imron Rosyadi, mengatakan antara pilwu (pemilihan kuwu) dan pemilu, lebih rawan pilwu karena calon dengan calon lainnya dan pendukungnya masih tetangga. Kalau pemilu, calon dan pendukung bisa tidak saling kenal. Rabu (11/10/2023).

Pemungutan suara dalam pilwu di Cirebon bakal berlangsung serentak di 100 desa pada Minggu (22/10/2023). Terdapat 933 tempat pemungutan suara (TPS) dengan setiap TPS mampu menampung maksimal 500 hak suara. Adapun calon kuwu yang akan bersaing tercatat sebanyak 334 orang.

Indikasi kerawanan konflik dalam pilwu, lanjut Imron, tampak saat pengambilan nomor urut calon kuwu di Desa Kapetakan, Kecamatan Kapetakan, Senin (18/9/2023). Saat itu, simpatisan dari dua kandidat saling lempar batu di jalan raya yang menghubungkan Cirebon dan Indramayu. Menyebabkan empat warga terluka akibat terkena lemparan itu. Seorang polisi mengalami luka di bagian kepala

Imron mengatakan, ada beberapa kriteria rawan konflik saat pilwu. Pertama, jika ada calon yang pernah berkontestasi kembali bertarung. Kedua, apabila hanya terdapat dua kandidat. Ketiga, rumah calon kuwu yang berdekatan. Keempat, jika jumlah pendapatan asli desa setempat besar.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Kabupaten Cirebon Nanan Abdul Manan menambahkan, pemda dan polisi tengah memetakan wilayah rawan konflik saat pilwu. Namun, informasi itu belum bisa dibagikan kepada publik dengan alasan menjaga kondusivitas daerah.

Kepala Kepolisian Resor Kota Cirebon Komisaris Besar Arif Budiman mengatakan, akan menerjunkan 1.278 personel untuk mengamankan pilwu. Adapun jumlah total aparat gabungan dari TNI, Satuan Polisi Pamong Praja, dan petugas pelindung masyarakat sebanyak 3.600 orang. Pihaknya akan memantau 90 desa yang menggelar pilwu.

Kepala Polres Cirebon Kota Ajun Komisaris Besar Rano Hadiyanto memastikan, sekitar 500 polisi siap mengamankan pilwu di 10 desa di wilayah hukumnya. Pihaknya telah membuat langkah pencegahan (konflik), seperti mengumpulkan calon kuwu dan menyiapkan pasukan. (Mu/medcom)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

eight + 1 =

Share post:

Artikel Menarik

Artikel Terkait
Related

Operasi Zebra Semeru 2024 di Ponorogo, Pengendara Tertib Dapat Reward

Ponorogo - Satlantas Polres Ponorogo memiliki cara tersendiri untuk...

Kemenag Pastikan Tidak Ada Larangan Pernikahan di Hari Libur: Penghulu Siap Layani di Lokasi Pilihan

Ponorogo - Kementerian Agama (Kemenag) mengklarifikasi bahwa tidak ada...

MTSN 2 Ponorogo Sabet Prestasi di Kejuaraan Lomba PBB Tingkat SMP Sederajat

Ponorogo - Pada Upacara peringatan HUT TNI ke-79 yang...

Penipuan Mengatasnamakan Pengobatan Ida Dayak

Ponorogo - Ramai menjadi perbincangan warganet di Ponorogo bawasanya...