Ngawi – Wisata Kebun Teh Jamus, Ngawi, sejauh ini tidak terpengaruh kebakaran Gunung Lawu.
Kendati kobaran di sejumlah petak Resor Pemangku Hutan (RPH) Banjaran masuk Desa Girikerto, Sine, telah menjalar ke sebagian kawasan Kebun Teh Jamus.
Sutomo, kepala kantor PT Candi Loka, pengelola wisata Kebun Teh Jamus mengatakan pihaknya masih buka karena kondisinya relatif aman.
Menurut Sutomo, api yang membakar kebun teh sebatas di sekitar area yang berbatasan dengan hutan pinus.
Titiknya cukup jauh dengan lokasi kunjungan wisatawan. Kendati demikian, pihaknya belum bisa memastikan luasan lahan yang terbakar.
Karyawan PT Candi Loka yang dibantu personel Satgas Karhutla BKPH Lawu Utara telah membuat sekat bakar. Khususnya di titik yang berbatasan langsung dengan hutan pinus.
Sutomo mengungkapkan bahwa luasan Kebun Teh Jamus sekitar 470 hektare. Bila terbakar, pohon teh tidak mati. Namun, hasil panen berkurang karena daunnya hangus.
Dia menyampaikan bahwa jumlah pengunjung Kebun Teh Jamus cukup tinggi. Kisarannya 100 orang per hari aktif kerja.
Sutomo berharap semoga kebakaran Gunung Lawu segera padam. (Yi/RadarMadiun)