Madiun – Sebanyak 233 peserta mengikuti pelatihan kerja berbasis kompetensi. Pelatihan ini penting guna menekan angka pengangguran di Kota Madiun.
Adapun pelatihan kerja digelar oleh Dinas Tenaga Kerja, Koperasi dan Usaha Kecil Mikro (Disnaker-KUKM) Kota Madiun.
Jumlah peserta pelatihan kerja tersebut terbagi dalam dua gelombang. Gelombang pertama diikuti 73 peserta. Sedangkan, 160 peserta di gelombang kedua.
Kepala Dinasker KUKM Kota Madiun Andriono Waskito Mukti mengatakan, para peserta pelatihan itu mayoritas diikuti fresh graduate lulusan SMA-SMK. Ada beberapa pelatihan yang akan mereka jalani.
Di antaranya, adminitrasi perkantoran, security, garmen, menjahit, digital marketing dan design grafis. Ia mengatakan, Sabtu (7/10) dari sini diharapkan bisa mengurangi angka pengangguran.
Dia mengungkapkan, peserta yang berminat mengikuti pelatihan ini membeludak. Semula ada 370 orang yang mendaftar. Tapi, oleh pihaknya kemudian seleksi tinggal 160 orang.
Andriono mengatakan, pihaknya buka sampai dua kelas di administrasi perkantoran karena pendaftarannya di atas 100 orang. Dengan mengikuti pelatihan tersebut, para peserta bakal menerima sertifikat.
Selanjutnya, sertifikat itu dapat dipakai untuk melamar pekerjaan. Ia sangat bersyukur pada pelatihan tahun lalu, sebanyak 137 peserta yang mengikuti pelatihan. Kini semua bisa bekerja.
Wali Kota Maidi berharap agar para pencari kerja (pencaker) yang baru lulus SMA-SMK untuk mencari pengalaman bekerja. Salah satunya, dengan mengikuti program pelatihan yang digelar oleh pemerintah.
Ia menambahkan, pengalaman dari pelatihan ini mahal harus dicari sendiri dan tidak bisa dibeli. (Nh/radarmadiun)