Ponorogo – Semangat pencarian bibit unggul dalam olahraga Karate terus berkobar di Ponorogo, Jawa Timur.
Pada Sabtu, 30 September 2023, GOR Singodimejo menjadi saksi perhelatan besar, dengan partisipasi sebanyak 546 pelajar dari berbagai penjuru Ponorogo.
Kejuaraan ditingkat Kabupaten Ponorogo ini membagi peserta ke dalam 5 kelas berdasarkan rentang usia yang berbeda, yaitu kelas usia dini (7-9 tahun), kelas pra pemula (10-11 tahun), kelas pemula (12-13 tahun), kelas kadet (14-15 tahun), dan kelas junior (16-18 tahun).
![Kelas Pemula Perempuan bertanding memperebutkan juara 1 [ponorogo.suara.com/dedy.s]](https://media.suara.com/suara-partners/ponorogo/thumbs/1200x675/2023/09/30/1-whatsapp-image-2023-09-30-at-181353-2.jpeg)
Mujiadi, Ketua Federasi Olahraga Karate-Di Indonesia (Forki) Ponorogo, menjelaskan kompetisi ini melibatkan 3 perguruan dengan total 23 Dojo yang berlaga.
Ia menuturkan, kompetisi ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan mempersiapkan atlet-atlet berpotensi di Ponorogo untuk bersaing di tingkat yang lebih tinggi, seperti kejuaraan daerah Jatim.
Mujiadi juga menegaskan bahwa proses pembinaan atlet untuk kejuaraan daerah memerlukan waktu yang cukup panjang, itulah sebabnya mengapa tahap penyaringan atlet berbakat dimulai dari kejuaraan sejenis ini.
Pihaknya menambahkan, juara 1, 2, dan 3 untuk kejuaraan itu akan di bina selama 6 bulan agar mereka siap mengikuti kejuaraan yang lebih bergengsi.
Ia berharap, melalui even spektakuler ini, potensi-potensi cemerlang dari Ponorogo akan terus mengalir dan tumbuh, mengukir prestasi demi masa depan yang lebih bersinar dalam dunia Karate. (Mu/suaraponorogo)