Ngawi – Tak hanya sebagai lumbung padi, Ngawi juga unggul dalam komoditas pertanian lain, termasuk tembakau. Pesan itu coba ditekankan lewat acara Ngawiti panen mbako di Desa Sawo, Kecamatan Karangjati, kemarin selasa(19/9).
Sesuai tajuk acara, Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono dan Wakil Bupati Ngawi Dwi Rianto Jatmiko mengawali panen tembakau.
Ony mengatakan, panen raya kemarin menjadi momentum kebangkitan pertanian tembakau di Bumi orek-orek. Hal tersebut bukan sekedar omong kosong belaka.
Luas tanam tembakau tahun ini meningkat drastis. Tahun lalu 500 hektare. Di tahun ini, naik menjadi 1.500 hektare.
Ony berharap semakin banyak petani mau menanam tembakau. Sebab, hasil panen tembakau saat ini terbilang menggiurkan.
Diketahui, harga jual bahan baku rokok itu menyentuh Rp 45 ribu per kilogram. Dalam satu hektare, petani bisa memanen 1,8 ton sampai 2,2 ton.
Jadi jika dirata-rata dua ton per hektare, hasilnya bisa Rp 90 juta setiap panen.
Ony pun menambahkan bahwa memang kualitas tembakau lokal Ngawi tidak diragukan lagi dan banyak diminati produsen rokok. (Gm/RadarMadiun)