Ponorogo – Bencana kebakaran hutan dan lahan melanda wilayah Ponorogo selama periode Juli hingga Agustus. Lebih dari 35 hektare hutan dan lahan yang terbakar.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ponorogo, Sapto Djatmiko(24/08) mengungkapkan bahwa kejadian ini merupakan dampak dari fenomena El Nino yang telah mengakibatkan kekeringan yang berkepanjangan.
Data Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebut dampak El Nino telah teridentifikasi sebagai penyebab utama kebakaran hutan dan lahan ini
Lebih dari 17 titik kebakaran terjadi di 4 kecamatan di Ponorogo. Kebakaran pertama melanda Gunung Prau, Desa Tatung, Kecamatan Balong, dengan luas sekitar 5 hektare hutan yang terbakar. Selanjutnya, kebakaran juga melanda Desa Semanding, Kecamatan Jenangan dengan luas 1 hektare, serta Desa Kupuk dan Desa Belang di Kecamatan Bungkal masing-masing dengan luas 2 hektare
Dia menyatakan bahwa penyebab kebakaran ini bervariasi, termasuk pembakaran sampah, pembukaan lahan, dan pembuangan puntung rokok. Faktor-faktor ini telah menyebabkan situasi yang genting di tengah kekeringan yang kita alami. Apakah ini disengaja atau tidak, kami belum bisa memastikan.
Data Karhutla di Kabupaten Ponorogo Juli – Agustus 2023.
Gunung Prau, Desa Tatung, Kecamatan Balong 5 hektare
Desa Semanding, Kecamatan Jenangan sebanyak 1 hektare
Desa Kupuk, Kecamatan Bungkal seluas 2 hektare
Desa Belang, Kecamatan Bungkal 2 hektare
Desa Nglurup, Kecamatan Sampung yang terbakar 2 hektare
Desa Prayungan, Kecamatan Sawoo seluas 1 hektare
Desa Maguwan, Kecamatan Sambit seluas 5 hektare
Desa Nglewan, Kecamatan Sambit lahan terbakar 2 hektare
Desa Bancangan, Kecamatan Sambit seluas 2 hektare
Desa Menggare Kecamatan Slahung ada 1 hektare
Desa Sidoarjo, Kecamatan Jenangan perkiraan 4 hektare
Desa Pulung Merdiko, Kecamatan Pulung seluas 1,5 hektare kebakaran
Desa Prayungan, Kecamatan Sawoo ada 2 hektare kebakaran hutan
Desa Tanjungsari, Kecamatan Jenangan 1 hektare lahan
Desa Maguwan, Kecamatan Sambit 2 hektare
Desa Candi, Kecamatan Mlarak seluas 0,5 hektare 17. Desa Sawoo, Kecamatan Sawoo 1,5 hektare.(Hs/Jatimnow)