Madiun – Setelah komoditas cabe rawit dua pekan terakhir terjadi kenaikan harga, kini beras juga ikut merangkak naik harganya. Di pasaran, harga beras sudah menyentuh angka Rp 11.500 per kilogram untuk jenis medium. Kenyataan ini menepis kondisi yang terjadi pasca panen raya di sejumlah daerah, nyatanya kenaikan harga tak terelakkan.
Pedagang beras di Pasar Besar Caruban (PBC) Mejayan Susminingsih Harga berbeda juga berlaku untuk kemasan lima kilogram, harga di tingkat penggilingan menyentuh Rp 11.400 per kilogram (21/8). Susminingsih menyebut, kenaikan harga beras lumayan memberatkan kantong pembelinya.
Sebab harga beras medium di pasar sebelumnya masih pada kisaran Rp 11 ribu per kilogram. Kenaikannya merata, tidak hanya medium tapi juga beras premium. Kalau sebelumnya premium hanya Rp 12.500 per kilogram, kini sudah mencapai kisaran Rp 13 ribu hingga Rp 14 ribu.
Dampak kenaikan harga beras ini diperparah dengan pasokan beras subsidi yang justru berkurang sejak beberapa minggu terakhir.
Sebelumnya pasokan datang seminggu bisa dua kali. Kini seminggu hanya satu kali. Padahal peminat beras jenis itu paling banyak karena harga eceran tertinggi (HET) hanya Rp 9.400 per kilogram.
Susminingsih mengaku kurang paham faktor kenaikan harga beras. Dia berharap harga dan pasokan beras bisa kembali normal. (Sg/RadarMadiun)