Ponorogo – Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, bersama Wakil Bupati Lisdyarita mendapat sambutan hangat dari masyarakat Bumi Reog saat kembali ke Ponorogo setelah mengikuti retret di Akademi Militer (Akmil) Magelang. Kedatangan mereka pada Jumat malam (28/2/2025) di Pendopo Agung Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ponorogo turut didampingi oleh jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).
Dalam wawancara dengan wartawan, Sugiri Sancoko mengungkapkan banyak pengalaman dan pelajaran berharga yang diperolehnya selama mengikuti retret tersebut. “Banyak pelajaran yang harus kita petik, bagaimana menjadi lebih mengenal satu sama lain, saling berkomunikasi, bertukar pengalaman, bahkan berbagi solusi atas permasalahan yang dihadapi setiap daerah. Karena setiap daerah memiliki tantangan yang berbeda, maka solusi yang diterapkan pun harus berbeda,” ujar Sugiri.
Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi antar-daerah dalam berbagai sektor, termasuk kesehatan, pertanian, dan pariwisata. Salah satu contoh yang ia berikan adalah kerja sama dalam bidang kesehatan, di mana tiap daerah dapat memiliki spesialisasi layanan medis yang berbeda agar saling melengkapi. “Misalnya, Ponorogo fokus pada layanan jantung, daerah tetangga bisa mengembangkan spesialisasi ortopedi atau kesehatan jiwa, sehingga pasar layanan kesehatan menjadi lebih luas dan efisien,” jelasnya.
Dalam sektor pariwisata, Sugiri juga menyoroti potensi kerja sama antar-kabupaten untuk menciptakan paket wisata terpadu. “Ponorogo punya Monumen Reog, Magetan punya Telaga Sarangan, Pacitan punya pantai, Ngawi memiliki wisata perbukitan dan teh, Nganjuk serta Trenggalek juga punya destinasi menarik. Jika ini dikolaborasikan, maka akan tercipta paket wisata yang menarik dan saling menguntungkan,” tambahnya.
Saat ditanya mengenai tantangan terbesar yang dihadapi, Sugiri menegaskan bahwa peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) adalah prioritas utama. “Kita harus menyiapkan generasi penerus yang lebih berkualitas. Tidak hanya unggul secara intelektual, tetapi juga memiliki akhlak dan moral yang baik. Pendidikan harus menjadi fokus utama dalam rangka menyongsong bonus demografi,” tegasnya.
Selain itu, infrastruktur juga menjadi perhatian utama Pemkab Ponorogo. Sugiri menargetkan perbaikan jalan di wilayahnya rampung pada tahun 2026. “Dalam keadaan apapun, kita harus tetap bisa membangun dan mencari solusi atas setiap tantangan yang ada. Kolaborasi dengan daerah lain, termasuk Surabaya, Trenggalek, dan Kediri, akan terus kita dorong untuk mencapai tujuan bersama,” tutupnya.
Kepulangan Bupati Sugiri Sancoko dari retret ini diharapkan dapat membawa semangat baru dalam pembangunan dan kerja sama antar-daerah demi kemajuan Ponorogo dan sekitarnya. (hmr)
