Ponorogo – Dinas Perhubungan (Dishub) Ponorogo terus melakukan evaluasi terkait pelaksanaan Car Free Day (CFD) yang digelar di sepanjang Jalan Hos Cokroaminoto hingga Jalan Jenderal Sudirman. Hal ini disampaikan oleh Setyo Budiono, Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Lalu Lintas Dishub Ponorogo, dalam wawancara pada Senin (17/02/2025).
CFD di Ponorogo telah dilaksanakan sebanyak dua kali, dengan lokasi awal di Suromenggolo sebelum dialihkan ke Jalan Hos Cokroaminoto hingga Jalan Jenderal Sudirman. Menurut Budiono, pelaksanaan CFD masih dalam tahap uji coba, sehingga evaluasi dan perbaikan terus dilakukan setiap kali kegiatan selesai dilaksanakan.
“Kami selalu mengevaluasi dan memperbaiki setiap pelaksanaan CFD. Misalnya, pada pelaksanaan kedua, ada beberapa keluhan dari jemaah GKJW (Gereja Kristen Jawi Wetan) dan warga sekitar gereja,” ujar Budiono.
Dia menjelaskan bahwa Dishub telah melakukan sosialisasi terkait pelaksanaan CFD, terutama bagi warga yang membutuhkan akses ke tempat ibadah, rumah sakit, dan sekolah. Di sepanjang jalur CFD, terdapat beberapa fasilitas penting seperti rumah sakit, gereja, dan sekolah.
“Bagi warga yang ingin beribadah di gereja atau pasien yang perlu ke rumah sakit, kami telah menyiapkan rute alternatif. Misalnya, untuk gereja di Jalan Jenderal Sudirman, warga bisa melalui Jalan Gatot Koco atau Jalan Bhayangkara. Sementara untuk rumah sakit di Jalan Dr. Soetomo, akses dibuka dua arah selama CFD berlangsung, dari pukul 05.00 hingga 09.00 pagi,” jelasnya.
Selain itu, Budiono juga menyebutkan bahwa pelajar yang perlu ke sekolah di sepanjang jalur CFD, seperti SMP 1, SMP 2, SMP 4, dan SMP 6, dapat menunjukkan kartu identitas (ID card) dari sekolah mereka kepada petugas di lapangan.
“Pelajar cukup menunjukkan ID card sekolah mereka kepada petugas kami untuk mendapatkan izin melintas atau masuk ke sekolah,” tambahnya.
Dishub Ponorogo berkomitmen untuk terus memantau dan menyesuaikan pelaksanaan CFD agar tidak mengganggu aktivitas warga, terutama yang berkaitan dengan kesehatan, pendidikan, dan ibadah. “Kami akan terus berkoordinasi dengan semua pihak untuk memastikan CFD berjalan lancar tanpa mengabaikan kebutuhan masyarakat,” pungkas Budiono.
Dengan adanya penyesuaian ini, diharapkan pelaksanaan CFD ke depan dapat lebih tertib dan memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat Ponorogo. (hmr)