Ponorogo – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ponorogo menganggarkan dana sebesar Rp3,3 miliar untuk alokasi pembangunan sumur dalam di berbagai wilayah di Bumi Reog ini. Keberadaan sumur dalam ini penting, untuk peningkatan sarana dan prasarana pertanian di Ponorogo. Dengan irigasi yang mencukupi lewat sumur dalam, diharapkan petani bisa meningkatkan hasil produksi pertaniannya.
Kabid Sarana dan Prasarana Pertanian, Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan (Dipertahankan) Ponorogo, Tamar Mahara,Tahun 2023 ini, sudah dianggarkan Rp 3,375 miliar untuk pembangunan sumur dalam di beberapa wilayah di Ponorogo. Jumat (24/11/2023).
Tamar menjelaskan bahwa anggaran miliaran itu, digunakan untuk membangun 27 sumur dalam. Di mana di setiap titiknya, anggaran dikeluarkan untuk pembangunan sumur dalam sekitar Rp125 juta.
Sumur dalam yang dibangun itu, kata Tamar sudah merata di setiap kecamatan di Kabupaten Ponorogo. Sebab pembangunan sumur dalam itu, sudah dilakukan Pemkab Ponorogo sejak tahun 2020 lalu. Untuk tahun ini, titiknya ada di Kecamatan Babadan, Balong, Jetis dan Sawoo.
Tamar menambahkan bahwa rencana awal pembangunan sumur dalam adalah 55 titik. Namun, karena ada rekofusing di Dipertahankan Ponorogo, maka dananya cukup untuk membangun 27 titik sumur dalam. Rata-rata sebanyak 27 titik ini, progresnya sudah 90 persen. Bahkan, untuk Desa Pohijo Kecamatan Sampung, awal bulan November lalu sudah selesai 100 persen. (Gm/beritaJatim)