Magetan3 Pria Adu Jotos di Magetan, Gegara Tidak Terima Diteriaki Maling

3 Pria Adu Jotos di Magetan, Gegara Tidak Terima Diteriaki Maling

Date:

Magetan – Beredar sebuah video tiga orang saling adu jotos di media sosial. Peristiwa itu terjadi di depan sebuah toko. Belakangan diketahui, adu jotos itu terjadi usai seorang pemuda tidak terima dibilang maling. Ia pun langsung menghajar seorang pria yang mengenakan helm yang menuduhnya sebagai maling.

Seseorang bertopi ikut nimbrung dan memukul si penyerang tadi. Hingga akhirnya warga datang melerainya. Setelah diselidiki peristiwa tersebut terjadi di jalan raya Magetan – Plaosan tepatanya depan Balai Desa Dadi Kecamatan Plaosan Kabupaten Magetan Jawa Timur, Sabtu (04/11/2023).

Wito (55) saksi mata sekaligus pemilik warung mengatakan bahwa perkelahian tersebut bermula dari adanya sebuah mobil Daihatsu Taruna warna biru. Mobil itu melaju dari arah telaga Sarangan. Ia dikejar banyak orang sambil diteriaki maling maling.

Wito mengatakan, awalnya ada mobil Taruna dari arah atas telaga Sarangan diteriaki maling maling oleh warga yang mengejar dari arah belakangnya. Lalu mobil tersebut berhenti di depan warungnya, seorang keluar dan ngomel-ngomel tidak terima diteriaki maling.

Selanjutnya, seorang pria berhelem langsung ditonjok oleh pengemudi mobil tersebut. Seseorang bertopi membantu pria berhelem tersebut karena dipukuli. Wito menyebut saat melihat itu, warga melerai perkelahian tersebut hingga akhirnya ketiganya berhasil dipegangi warga. Polisi datang dan langsung mengamankan ketiganya ke Polsek Plaosan. Setelah itu ia tidak tahu.

Sementara itu, Kapolsek Plaosan, AKP Joko Yuwono membenarkan peristiwa tersebut. Manurut dia mereka yang bertikai telah diamankan. Ia menyebut gara-gara permasalahan keluarga. Ceritanya AZ si pengemudi mobil tersebut membawa kabur kendaraan tanpa seizin pemilik. AZ lalu dikerjar oleh dua orang yang ada dalam video dipukuli oleh pengemudi mobil.

Peristiwa itu, kata dia, terjadi pada jam 12.00 WIB. Pria berhelm yang diketahui bernama Yoga diberitahu oleh ibunya bahwa AZ mengambil kunci mobil milik keluarga itu tanpa izin. Selanjutnya Yoga berupaya mengejar karena khawatir akan terjadi kecelakaan di jalan. Mobil tersebut sempat dipakai AZ berputar-putar di area kota, kemudian menuju lokasi wisata telaga Sarangan.

Pada saat di area Sarangan, mobil itu sempat dihentikan oleh Yoga dibantu oleh petugas retribusi dan warga. Namun AZ terus berusaha kabur dengan kecepatan tinggi.

Joko mengatakan, warga yang mengejar kemudian berinisiatif berteriak maling agar semakin banyak yang mengejar dan benar akhirnya AZ pun berhenti di depan sebuah toko tepatnya depan kantor desa Dadi dan terjadi adu jotos tersebut.

Menurut Joko, beruntung banyak warga yang membantu sehingga AZ berhasil diamankan dan dibawa ke Polsek Plaosan. Ia menyebut AZ si pengemudi mobil ini menurut keluarga alami depresi dan baru keluar dari RSJ. Selanjutnya dilaksanakan mediasi dengan pemilik mobil dan keluarga AZ sepakat dibawa pulang kerumah dan diselesaikan secara kekeluargaan. (Nh/idntimesjatim)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

one × five =

Share post:

Artikel Menarik

Artikel Terkait
Related

Warga Temon Sawoo Berjuang untuk Akses Air Bersih di Musim Kemarau

Ponorogo - Kondisi di kawasan Jalan Bayang Kaki, Desa Temon,...

Operasi Zebra Semeru 2024 di Ponorogo, Pengendara Tertib Dapat Reward

Ponorogo - Satlantas Polres Ponorogo memiliki cara tersendiri untuk...

Kemenag Pastikan Tidak Ada Larangan Pernikahan di Hari Libur: Penghulu Siap Layani di Lokasi Pilihan

Ponorogo - Kementerian Agama (Kemenag) mengklarifikasi bahwa tidak ada...

MTSN 2 Ponorogo Sabet Prestasi di Kejuaraan Lomba PBB Tingkat SMP Sederajat

Ponorogo - Pada Upacara peringatan HUT TNI ke-79 yang...