Ponorogo – Bencana Hidrometeologi di musim kemarau masih membayangi warga di Ponorogo. Pasalnya, Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) kembali terjadi di area hutan lindung milik Perhutani di Gunung Tapak Doro masuk Desa Maguhan Kecamatan Sambit. Kebakaran terjadi sejak hari Minggu (6/8) sore. Api yang membakar hutan itu, masih terlihat hingga Senin (7/8) malam.
Menurut informasi di lapangan, pada Senin malam api masih terlihat merembet dan membesar di kawasan hutan lindung tersebut. Bahkan, titik api juga mulai mendekati pemukiman warga. Petugas gabungan dari Polisi, TNI, dan BPBD Ponorogo pun berjuang untuk memadamkan api yang telah melalap sekitar 4 hektare hutan yang berisi tanaman jati tersebut.
Tim TRC BPBD Ponorogo, Adi Sumadi menerangkan Dalam proses pemadaman itu, petugas juga menemukan sejumlah binatang yang mendiami hutan tersebut tewas terjebak kebakaran. Bahkan, petugas juga berhasil mengevakuasi satwa yang nyaris terjebak kebakaran. Seperti ular dan jenis satwa lainnya.
Untuk lereng gunung, api bisa dipadamkan oleh petugas gabungan. Namun, titik api yang berada gunung bagian atas belum bisa dijinakkan. Bahkan, titik api masih terlihat di puncak gunung pada hari Selasa (8/8) pagi tadi. Kebakaran itu juga merusak atau membakar selang air bersih yang menuju pemukiman warga. Alhasil, warga yang berada di 2 desa, yakni Desa Nglewan dan Desa Maguhan kesulitan mendapatkan pasokan air bersih yang cukup. (Sg/BeritaJatim)