Nasional – SMK PGRI Lubuklinggau, Sumatera Selatan menjadi viral di media sosial karena memberikan ucapan selamat kepada alumni yang diterima bekerja, meskipun hanya di minimarket. Keviralan ini dipicu oleh komentar sejumlah netizen yang meremehkan alumni tersebut karena dianggap hanya bekerja di tempat yang sederhana.
Meski demikian, banyak pula netizen yang memberikan pujian kepada sekolah tersebut atas sikapnya yang mengapresiasi lulusannya.
Beberapa komentar bernada negatif muncul, seperti yang menyatakan bahwa lulus menjadi pilot, polisi, atau TNI dianggap wajar, tetapi jika hanya di Alfamart dianggap tidak layak diapresiasi. Komentar lain juga menyebut bahwa bekerja di Alfamart dianggap mudah dan tak seharusnya mendapat apresiasi.
Dalam unggahan lainnya, sekolah ini juga memberikan apresiasi kepada alumninya yang diterima sebagai anggota TNI. Namun, unggahan tersebut juga mendapatkan komentar negatif, seperti yang menyebut bahwa lulusan itu hanya diterima sebagai tamtama TNI AD.
Komentar-komentar bernada negatif ini membuat unggahan sekolah tersebut ramai dibahas di media sosial. Sebagai respons, semakin banyak netizen yang menunjukkan dukungan dan memberikan komentar positif terhadap apresiasi yang diberikan sekolah kepada para alumninya.
Kondisi ini juga terjadi di tengah angka pengangguran yang masih cukup tinggi di Indonesia. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, terdapat 7,28 juta pengangguran pada Februari 2025, meningkat 1,11 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Selain itu, data dari Kementerian Ketenagakerjaan menunjukkan bahwa hingga Februari 2025, sebanyak 18.610 pekerja telah mengalami pemutusan hubungan kerja.
Pihak SMK PGRI Lubuklinggau menyatakan terima kasih atas perhatian dan dukungan yang diberikan masyarakat. Mereka mengungkapkan bahwa tidak menyangka langkah kecil dari siswa mereka dapat menggugah banyak hati, dan bahwa berbagai sambutan hangat serta doa dan komentar yang penuh semangat menjadi penyemangat untuk terus melangkah.
Sekolah tersebut menegaskan bahwa mereka meyakini setiap kerja keras layak dihargai, setiap niat baik pantas diberi ruang, dan bahwa setiap anak memiliki hak untuk bersinar di mana pun berada. Mereka mengajak semua pihak untuk terus menyebarkan semangat ini demi pendidikan yang lebih manusiawi dan masa depan yang lebih inklusif, serta Indonesia yang bangga terhadap generasinya. (hmr)
sumber:cnnindonesia