Ponorogo – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ponorogo melalui Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) menggelar pelatihan pertanian organik pada Sabtu (19/04/2025). Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen Pemkab Ponorogo dalam mewujudkan program unggulan Ponorogo Hebat sekaligus memperkuat ekosistem pertanian yang mandiri dan berdaya saing.
Pelatihan bertema “Demi Membangun Ekosistem Pertanian yang Kuat, Mandiri, dan Berdaya Saing untuk Masa Depan Bangsa” ini dilaksanakan di kebun milik Ketua PKK Ponorogo, Susilowati Sugiri Sancoko, yang terletak di Desa Bajang, Kecamatan Balong. Lokasi yang sejuk dan asri tersebut dipilih untuk memberikan suasana kondusif bagi peserta pelatihan.
Acara ini dihadiri oleh Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko, Ketua TP PKK Susilowati Sugiri Sancoko, YouTuber sekaligus praktisi pertanian dan kesehatan Bayu Diningrat sebagai pemateri, serta sejumlah pejabat terkait seperti Kepala Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan Ponorogo Supriyanto dan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Ponorogo Ketut Marjono. Turut hadir pula perwakilan TP PKK Kecamatan se-Ponorogo, organisasi masyarakat (Ormas), dan petani dari berbagai daerah.
Dalam sambutannya, Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko menegaskan pentingnya sektor pertanian sebagai penopang perekonomian daerah. “Saya ingin pertanian benar-benar menjadi pelecut ekonomi. Dalam PDRB, kontribusi pertanian mencapai hampir 26%. Ketika petani lesu, pertumbuhan ekonomi kita juga akan turun,” ujarnya.
Ia juga menyampaikan rencana strategis Pemkab Ponorogo untuk meningkatkan produktivitas pertanian, di antaranya dengan memperbaiki irigasi dan membangun 400 sumur dalam pada tahun depan. “Kami ingin petani beralih ke sistem organik. Target kami, 25.000 hektar dari total 34.000 hektar sawah di Ponorogo harus sudah organik pada 2030,” tegasnya.
Selain itu, Sugiri mendorong hilirisasi pertanian agar Ponorogo mampu mandiri dalam memenuhi kebutuhan pangan. “Kami sedang menyiapkan ekosistemnya. Ketika dapur-dapur industri selesai dibangun, Ponorogo tidak perlu lagi bergantung pada kabupaten lain,” tambahnya.
Ketua TP PKK Ponorogo, Susilowati Sugiri Sancoko, Dalam sambutannya mengungkapkan syukur bisa mengundang pemateri. “Mengundang Pak Bayu Diningrat ini sudah antri 600 komunitas lo, alhamdulillah beliau sudah disini. Semoga ilmu yang diberikan bermanfaat untuk diaplikasikan ke lapangan,” ujarnya.
Sementara itu, Bayu Diningrat dalam pemaparannya mendorong petani untuk mempertahankan lahan pertanian mereka. “Bapak-Ibu yang masih punya tanah, pertahankan sampai titik darah penghabisan. Sekaranglah waktunya, apalagi ada program makan bergizi gratis dari pemerintah. Jika kita tidak menyediakan bahan bakunya, negara akan impor, dan itu merugikan petani,” tegasnya.
Ia juga mendorong masyarakat untuk beralih dari konsumen menjadi produsen. “Jangan hanya jadi konsumen, jadilah produsen. Inilah momentum untuk berbenah,” pesannya.
Pelatihan ini diharapkan dapat mempercepat transformasi pertanian Ponorogo menuju sistem organik yang berkelanjutan, sekaligus mendorong kemandirian pangan dan peningkatan kesejahteraan petani. (hmr)