Internasional – Pemerintah China mengungkapkan bahwa perang tarif yang dimulai oleh Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, hanya dianggap sebagai “permainan angka.” Seorang juru bicara Kementerian Perdagangan China menyatakan bahwa tarif yang dikenakan Trump terhadap produk China tidak memiliki “signifikansi praktis dalam ekonomi” dan lebih terlihat sebagai sebuah permainan statistik. Dia menambahkan bahwa langkah tersebut justru akan semakin memperlihatkan praktik AS yang menggunakan tarif sebagai alat intimidasi dan pemaksaan. Juru bicara tersebut bahkan menyebutnya sebagai sebuah “lelucon.”
China dan AS kini terlibat dalam perang tarif setelah Trump mengumumkan penerapan pajak tinggi pada produk-produk China pada 2 April lalu. Kedua negara saling membalas dengan mengenakan bea masuk yang semakin meningkat, dengan AS mengenakan tarif 145 persen untuk produk China, sementara China membalas dengan tarif 125 persen pada produk AS.
Kemendag China juga menegaskan bahwa tarif yang dikenakan Beijing terhadap AS tidak akan bertambah karena China tidak ingin melanjutkan konflik yang dianggap tidak berarti tersebut. (hmr)