Nasional – Misteri kematian Juwita, seorang wartawati media online di Banjarbaru, mulai menemui titik terang. Ia diduga bukan korban kecelakaan, melainkan dibunuh oleh seorang oknum anggota TNI Angkatan Laut.
Komandan Polisi Militer Lanal Balikpapan, Mayor Laut (PM) Ronald L. Ganap, membenarkan bahwa pelaku berinisial J, yang berpangkat Kelasi I, merupakan anggota aktif TNI AL yang telah bertugas selama empat tahun. Ia menjelaskan bahwa pembunuhan memang terjadi dan pelakunya adalah oknum TNI AL tersebut. Ronald menambahkan bahwa saat ini kasus tersebut masih dalam tahap penyelidikan lebih lanjut.
Hingga kini, motif pembunuhan masih didalami oleh pihak TNI AL. Ronald menegaskan bahwa penyelidikan dilakukan secara transparan dan sesuai dengan prosedur hukum yang berlaku. Ia memastikan bahwa tidak ada hal yang ditutup-tutupi dalam proses hukum yang berjalan.
Selain itu, TNI AL menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban dan menegaskan bahwa jika pelaku terbukti bersalah, ia akan menerima hukuman setimpal. Mereka juga meminta maaf atas kejadian yang menimpa Juwita dan menegaskan bahwa institusi tersebut tidak akan melindungi pelaku jika terbukti bersalah.
Sebelumnya, kematian Juwita sempat diduga akibat kecelakaan tunggal saat mengendarai motor. Namun, berbagai kejanggalan ditemukan, seperti adanya luka di dagu, lebam di punggung dan leher, serta hilangnya dompet dan ponsel korban, sementara motornya tetap ada di lokasi. Juwita ditemukan tewas di tepi jalan menuju Desa Kiram, Banjar, pada Sabtu (22/3), dalam kondisi masih mengenakan helm. Padahal, sebelumnya ia berpamitan kepada keluarganya untuk pergi ke Guntung Payung, tetapi justru ditemukan meninggal di Gunung Kupang.
Masyarakat pun mempertanyakan kejadian yang sebenarnya terjadi di balik kematian tragis wartawati muda tersebut. Sementara itu, penyelidikan terus berjalan, dan publik masih menantikan kejelasan atas kasus ini. (hmr)