Internasional – Timnas Indonesia dan Malaysia mengalami nasib berbeda dalam upaya menambah kekuatan skuad melalui proses naturalisasi. Timnas Indonesia baru saja menambah tiga pemain baru dalam proyek naturalisasi, sehingga dalam satu bulan terakhir total ada enam pemain baru yang bergabung lewat jalur tersebut.
Sementara itu, Timnas Malaysia yang tengah berusaha memperbaiki prestasi mencoba mengikuti langkah Indonesia dengan menaturalisasi pemain keturunan. Namun, proses tersebut tidak berjalan lancar karena beberapa pemain yang dikabarkan memiliki darah Malaysia justru membantahnya.
Pemerintah dan Parlemen Malaysia bahkan memutuskan untuk menghentikan proyek naturalisasi bagi pemain keturunan. Meski demikian, mereka masih membuka peluang bagi pemain yang telah bermain di kompetisi domestik dan tinggal di Malaysia selama minimal lima tahun.
Setidaknya ada empat pemain asal Eropa yang secara terbuka membantah memiliki darah Malaysia. Mereka adalah Josh Brownhill, Isaac Hayden, Iggy Houben, dan Ferdy Druijf.
Brownhill menyatakan melalui unggahan di Instagram bahwa dirinya hanya memiliki kewarganegaraan Inggris dan bukan keturunan Malaysia. Sementara itu, Iggy Houben menegaskan bahwa keluarganya sepenuhnya berasal dari Limburg, Belanda.
Hal serupa juga diungkapkan oleh Isaac Hayden yang menegaskan bahwa dirinya tidak memiliki garis keturunan Malaysia. Adapun Ferdy Druijf mengaku tidak mengetahui asal-usulnya secara pasti dan bahkan mempertimbangkan tes DNA untuk mengetahuinya. Druijf menambahkan bahwa meskipun Malaysia adalah tempat yang luar biasa, ia tidak memiliki warisan di negara tersebut sehingga tidak bisa membela timnas Malaysia.
Di sisi lain, Timnas Indonesia dinilai lebih beruntung dalam memperkuat skuad nasional karena mendapat dukungan penuh dari pemerintah. Dalam satu bulan terakhir, sejak 8 Februari, Indonesia telah menambah enam pemain naturalisasi, yaitu Ole Romeny, Dion Markx, dan Tim Geypens pada Februari, serta Joey Pelupessy, Dean James, dan Emil Audero yang resmi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) pada Senin (10/3). (hmr)
