Songgolangit.com – Sungai Bengawan Solo meluap dan menyebabkan banjir di sejumlah daerah di Jawa Tengah dan Jawa Timur pada Selasa (25/2) hingga Rabu (26/2). Pada Rabu, banjir luapan sungai tersebut merendam puluhan rumah di dua kelurahan di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Jatim, Satrio Nurseno, menjelaskan bahwa banjir terjadi akibat curah hujan tinggi di wilayah hulu yang diperparah dengan hujan di Kabupaten Bojonegoro sejak pukul 05.00 WIB. Kondisi ini mengakibatkan banjir di beberapa titik di daerah tersebut.
Di Kelurahan Ledokwetan, jalan lingkungan dilaporkan tergenang air setinggi 30-50 sentimeter, sementara jalan lorong terendam sepanjang 100-150 meter. Sebanyak 22 rumah terdampak banjir dengan ketinggian air mencapai 20 sentimeter. Sementara itu, di Kelurahan Jetak, jalan lingkungan tergenang air setinggi 40 sentimeter, dan satu rumah dilaporkan terendam dengan ketinggian air 20 sentimeter.
Saat ini, petugas BPBD Provinsi Jawa Timur dan BPBD Kabupaten Bojonegoro masih melakukan asesmen serta koordinasi dengan warga setempat. Pemantauan terus dilakukan untuk memastikan kondisi di lapangan. Hingga saat ini, belum ada warga yang dievakuasi ke pengungsian dan tidak terdapat laporan korban jiwa akibat banjir tersebut.
Sementara itu, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan bahwa tim petugas gabungan telah mendirikan tenda pengungsian untuk warga terdampak banjir di Kota Surakarta, Jawa Tengah. Berdasarkan laporan dari tim reaksi cepat BPBD Surakarta, sebanyak 163 keluarga atau 315 warga terdampak akibat luapan Sungai Bengawan Solo.
BNPB juga menyampaikan bahwa tim petugas gabungan masih berada di lokasi untuk membantu warga yang terdampak serta melakukan pendataan jumlah pengungsi. Warga terdampak banjir di Kelurahan Sangkrah dan Sewu di Kecamatan Pasar Kliwon, serta Kelurahan Jebres di Kecamatan Jebres, mengalami banjir setelah hujan deras mengguyur daerah tersebut pada Selasa (25/2) tengah malam sekitar pukul 01.45 WIB.
Kondisi banjir di Kota Surakarta dilaporkan mulai berangsur surut, sehingga beberapa warga yang sempat mengungsi telah kembali ke rumah masing-masing. Namun, BNPB mengingatkan agar masyarakat tetap waspada terhadap kemungkinan banjir susulan. Pemerintah Kota Surakarta diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan berdasarkan analisis prakiraan cuaca dari BMKG yang memperkirakan wilayah tersebut masih berpotensi diguyur hujan ringan hingga sedang dalam tiga hari ke depan. (hmr)
