Ponorogo – Sempat mengalami kenaikan, harga cabai di Pasar Legi Ponorogo mulai ada penurunan. Harga yang sebelumnya menyentuh di Rp 110.000 kini berangsur turun di kisaran Rp 80.000 per kilo.
Evi salah satu pedagang cabai di Pasar Legi menyampaikan bahwa, di akhir tahun kemarin harga cabai mengalami kenaikan. Menurutnya kenaikan itu disebabkan oleh cuaca yang ekstrem, sehingga para petani cabai mengalami gagal panen.
“Mulai dari akhir tahun kemarin itu semua jenis cabai sempat naik, harga cabai rawit Rp 90.000 terus awal tahun naik di Rp 110.000, tetapi sekarang sudah mulai ada penurunan harga kisaran Rp 80.000, kenaikan harga ini karena kemarin sempat banjir, ” ujar Evi, Selasa (14/1/2025).
Evi menambahkan, “Sekarang ini yang masih mengalami kenaikan harga adalah cabai keriting, dari harga 45 naik menjadi 65 per kilo,” tambah Evi.
Menurut Evi, penurunan harga cabai di Ponorogo karena stok cabai saat ini masih cukup melimpah dan cuaca yang sudah mulai stabil. Sementara stok Cabai dari petani lokal masih belum banyak, Evi mendapatkan pasokan dari petani di Kediri.
“Stok untuk saat ini masih cukup banyak, tetapi kalo yang dari lokal belum banyak karena habis banjir kemarin itu, jadi kita ambil dari petani yang di Kediri,” jelas Evi.
Selain harga cabai, harga bumbu dapur seperti bawang merah dan bawang putih juga mengalami penurunan harga. Bawang merah yang sebelumnya menyentuh harga Rp 45.000 kini sudah mulai turun di Rp 30.000, sedangkan untuk bawang putih masih stabil di harga Rp 35.000
“Bumbu dapur bawang merah sudah mulai turun yang sebelumnya juga ikut naik, kalo untuk bawang putih masih stabil harganya,” pungkas Evi.
Evi berharap harga cabai, bumbu dapur dan juga sayuran terus stabil, ia khawatir jika harga kembali naik akan menurunkan minat pembeli, ditambah menjelang Idul Fitri sudah mulai dekat.
“Semoga menjelang Idul Fitri nanti semuanya stabil, soalnya selain cabai dan bumbu dapur, sayuran juga saat ini melonjak,” ujar Evi. (rm/jurnalissonggolangit)
