Ponorogo – IAIN Ponorogo menggelar pembukaan kegiatan Kursus Pembina Mahir Tingkat Dasar (KMD) pada Sabtu Sore (21/12), bertempat di gedung Graha Watoe Dhakon.
Kepramukaan merupakan gerakan pendidikan nonformal yang memfokuskan pada pengembangan karakter, keterampilan, dan moral anak-anak dan pemuda. Adapun tujuan dari kegiatan ini untuk membentuk karakter yang baik dan kuat, mengembangkan keterampilan hidup, meningkatkan kesadaran dan kepedulian sosial, membangun kepercayaan diri dan kepemimpinan, serta mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan kreatif.
“Kegiatan rutin ini sebagai salah satu kegiatan khusus mahasiswa di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo, yang sangat bermanfaat untuk mencetak generasi muda kita, untuk mempertahankan jati diri bangsa kita bangsa Indonesia dan tetap NKRI harga mati” Rektor IAIN Ponorogo, Evi Muafiah.
Dalam sambutannya, Evi juga berharap IAIN akan berubah status dari Institut Agama Islam Negeri Ponorogo menjadi Universitas Islam Negeri Kiai Ageng Muhammad Besari.
“PR besar saya tinggal satu, yaitu menunggunya status dari Institut Agama Islam Negeri Ponorogo menjadi Universitas Islam Negeri Kiai Ageng Muhammad Besari” Evi Muafiah.
Selain Rektor IAIN, Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko juga turut hadir dalam pembukaan kegiatan KMD ini. Bupati yang biasa dipanggil Kang Giri ini juga memberikan ucapan terima kasih kepada Evi yang akan merubah IAIN menjadi UIN. “Saya mengucapkan terima kasih setinggi-tingginya atas kerja keras bu Rektor yang akan membawa IAIN menjadi UIN”
Kegiatan KMD ini juga secara resmi di buka oleh Bupati Ponorogo. “Dengan mengucap Bismillahirrahmanirrahim maka KMD ke-13 secara resmi di nyatakan di buka” Sugiri Sancoko.
Selesai meresmikan pembukaan kegiatan ini Bupati Ponorogo juga memberikan pesan kepada adik-adik yang akan mengikuti kegiatan selama 5 hari, dimulai dari tanggal 21 Desember sampai 25 Desember di Bumi Perkemahan Nongkodono.
“Tapi setelah KMD jangan hanya berhenti di KMD, kita harus lanjut Kursus Pembina Pramuka Mahir Tingkat Lanjutan (KML), yang mampu mencetak generasi pramuka yang hebat-hebat dan itu jebolan KML” Sugiri Sancoko.
Bupati Ponorogo juga melakukan penyerahan Tunggul kepada Pembina Diklat sebagai simbol dibukanya Kursus Pembina Mahir Tingkat Dasar (KMD). (rm/jurnalissonggolangit)