Jakarta – Puluhan masyarakat yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Mencari Keadilan (MACAN) melakukan aksi protes di depan Kantor Kejaksaan Negeri Kabupaten Kediri. Mereka menuntut penyelidikan terkait dugaan manipulasi data karyawan dari perusahaan rokok, CV Top Ten Tobacco, khususnya mengenai pajak bea cukai dan pendaftaran BPJS Ketenagakerjaan.
Dalam aksi yang berlangsung pada Rabu (18/9), Ketua Aliansi MACAN, Trio Rendrawanto, menjelaskan bahwa gerakan damai ini merupakan ungkapan protes dari para karyawan perusahaan mengenai ketidakjelasan terkait pajak dan BPJS Ketenagakerjaan. Ia menyebutkan bahwa ada indikasi bahwa beberapa cukai tidak terdaftar dan hampir 50 persen tenaga kerja tidak didaftarkan dalam BPJS Ketenagakerjaan.
Trio menambahkan bahwa sekitar 700 karyawan CV Top Ten Tobacco dirugikan akibat kurangnya hak dan jaminan keselamatan kerja. Sebagai perwakilan aliansi yang terdiri dari beberapa ketua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), ia berencana mengirimkan surat laporan resmi agar masalah ini segera ditindaklanjuti oleh instansi terkait.
Kasi Intelijen Kejari Kediri, Iwan Nuzuardi menanggapi aksi tersebut dan menyatakan bahwa pihaknya akan melakukan penyelidikan dan kajian lebih lanjut mengenai permasalahan ini, baik untuk menentukan kewenangan kejaksaan maupun untuk berkoordinasi dengan instansi lain jika diperlukan.