Jombang – Ribuan santri PP (Pondok Pesantren) Tebuireng Jombang berkumpul di komplek area makam Gus Dur (KH Abdurrahman Wahid), Jumat (24/11/2023). Mereka menggelar doa bersama untuk Palestina.
Selain itu, santri yang jumlahnya mencapai 12 ribu orang ini juga mengecam kebiadaban Israel. Praktis, area makam Gus Dur berubah menjadi lautan manusia. Semuanya mengenakan pakaian warna putih. Dari situ, rapalan doa mengalir untuk Palestina.
Bendera Palestina juga nampak berkibar di tengah lautan manusia. Acara yang digelar sejak pagi ini berjalan dengan khidmat. Pengasuh PP Tebuireng Jombang KH Abdul Hakim Mahfudz atau Gus Kikin juga hadir di antara lautan manusia tersebut.
Gus Kikin mengungkapkan bahwa saat ini terjadi invasi di Palestina. Ia menyebut bahwa ada banyak korban, banyak hal di luar kemanusiaan terjadi di sana (Palestina). Terjadi pembunuhan yang dilakukan untuk memuaskan nafsu, bahkan bayi yang juga menjadi korban.
Gus Kikin dan lingkungan pesantren Tebuireng prihatin atas tragedi yang menimpa bangsa Palestina. Menurut cicit pendiri NU (Nahdaltul Ulama) Hadratus Syaikh KH Hasyim Asyari, yang dilakukan oleh Israel tidak lagi memikirkan nilai kemanusiaan.
Selain menggelar doa bersama untuk kemerdekaan Palestina, PP Tebuireng Jombang juga mendorong Pemerintah Indonesia untuk turun tangan. Ia mengatakan bahwa Pemerintah Indonesia dorong untuk melakukan komunikasi, berusaha mewujudkan perdamamain. Kemerdekaam suatu bangsa penting bagi semua umat manusia. (Nh/beritajatim)