HomeMagetanHarga Kedelai Naik, Perajin Tahu Magetan Kurangi Produksi

Harga Kedelai Naik, Perajin Tahu Magetan Kurangi Produksi

Date:

Magetan – Harga kedelai yang mencapai Rp14 ribu per kilogram membuat perajin tahu Magetan mengurangi produksi. Bahkan, mereka terpaksa menaikkan harga dan mengecilkan ukuran tahu. Salah satunya di lokasi produksi tahu milik Purwanto di Desa Suratmajan, Kecamatan Maospati Kabupaten Magetan, Jawa Timur. Jika biasanya mereka memproduksi sampai 700 kilogram tahu per hari, kini tinggal 600 kilogram saja. Harga per papan sebelumnya hanya Rp31 ribu, kini naik jadi Rp32 ribu. Ukurannya pun diperkecil. Jika sebelumnya per papan ada 40 potong, kini mencapai 48 potong tahu.

Purwanto mengatakan naiknya harga membuat produksinya turun. Biasanya 7 kwintal kini kurang dari 6 kwintal. Pihaknya naikkan harga per papan Rp1.000, ukuran juga diperkecil.

Meski harga sudah naik dari produsen, sejumlah pengecer tahu mengaku tak bisa menaikkan harga jual. Mereka hanya bisa pasrah jika dapat untung sedikit.

Muhammad Ali, salah seorang pengecer tahu mengatakan untung sedikit tidak masalah yang penting pelanggan tidak lari. Pihaknya juga tidak berani menaikan harga. Dulu pelanggan banyak yang protes karena pelanggan maunya besar ukurannya tapi murah.

Baik produsen dan pedagang tahu mengharap harga kedelai bisa terjangkau. Sehingga, mereka berproduksi seperti sedia kala. (Yi/BeritaJatim)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

13 − nine =

Share post:

#TERPOPULER

#TERKAIT

Inilah Modus Dua Tersangka Baru Kasus Kredit Fiktif di BRI Ponorogo.

PONOROGO - Jejak sindikat dalam kasus kredit fiktif di...

Iran dan Israel Sepakati Gencatan Senjata Setelah 12 Hari Konflik.

Internasional - Setelah 12 hari konflik bersenjata yang menelan...

Kasus Korupsi Dana BOS, Kejari Ponorogo Sita Rp 3,1 M dan 14 Kendaraan.

PONOROGO - Penanganan kasus dugaan korupsi dana Bantuan Operasional...

Kejari Ponorogo Tetapkan Dua Tersangka Baru Kasus Kredit Fiktif BRI Pasar Pon.

PONOROGO – Perkembangan kasus dugaan kredit fiktif di BRI Unit...