Palestina – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan situasi horor di Jalur Gaza, Palestina, saat beberapa dokter melakukan operasi tanpa memberikan anestesi kepada pasiennya.
Juru bicara WHO Christian Lindmeier mengatakan dokter-dokter di Gaza melakukan tindakan medis, termasuk mengamputasi korban agresi Israel, tanpa memberikan obat bius karena kurangnya stok obat-obatan.
Lindmeier mengatakan, Tidak ada yang membenarkan ke-horor-an yang dialami warga sipil di Gaza,Jenewa, Swiss, Selasa (7/11). Lindmeier menuturkan warga Gaza saat ini benar-benar membutuhkan air, bahan bakar, makanan, serta akses yang aman ke perawatan kesehatan untuk bertahan hidup.
Ia pun mengulangi kembali seruan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) agar
akses tanpa hambatan, aman, dan terjamin bagi sekitar 500 truk bantuan kemanusiaan bisa sampai ke pasien di rumah sakit, tidak cuma melintasi perbatasan saja.
Dalam kesempatan itu, Lindmeier turut melaporkan bahwa setidaknya 16 petugas kesehatan tewas saat bertugas di daerah kantong tersebut. Dia pun menekankan bahwa setiap serangan terhadap fasilitas kesehatan dilarang oleh hukum humaniter internasional.
(Gm/CNNIndonesia)