Tuban – Dua hari terakhir ini, masyarakat Tuban kembali diresahkan dengan aksi sekumpulan remaja yang diduga gangster viral di media sosial (medsos).
Dan parahnya, aksi sekelompok remaja belia yang diduga mengikuti aksi klitih seperti di Jogjakarta itu menimbulkan korban seorang pelajar sekolah menengah pertama (SMP) asal Kecamatan Babat, Kabupaten Lamongan.
Gadis berusia 13 tahun itu kehilangan tangan kanannya yang diduga ditebas senjata tajam oleh pelaku.
Berdasarkan penuturan tetangga, korban baru saja pulang umrah bersama kedua orang tuanya. Saat ini korban masih menjadi perawatan intensif di salah satu rumah sakit di Surabaya.
Belum diketahui apakah korban dan pelaku saling kenal atau pelaku merupakan geng klitih yang menyasar korban secara acak. Aksi sekelompok remaja itu sempat terekam kamera CCTV di tempat pengisian bahan bakar di Desa Bunut, Kecamatan Widang.
Dari informasi yang beredar di media sosial. Banyak warga Kecamatan Widang yang mengeluarkan imbauan dan foto-foto korban dari perbuatan keji gangster yang berkeliaran di Kecamatan Widang.
Dikonfirmasi terkait kejadian tersebut, Kasatreskrim Polres Tuban Iptu Rianto membenarkan bahwa telah terjadi dua insiden kriminalitas penganiayaan berat yang terjadi di Kecamatan Widang sejak sepekan terakhir. Untuk sementara, diketahui dua kejadian itu memiliki motif yang berbeda.
Rianto mengatakan kejadian sebelumnya yang juga pembacokan diindikasi dilakukan begal. Sedangkan untuk korban (seorang pelajar) ini belum diketahui motifnya,. Insiden pertama terjadi Sabtu (28/10) malam, korbannya adalah seorang laki-laki.
Untuk motif pelaku yaitu, mengambil motor korban, setelah itu korban ditendangi oleh pelaku. Selang satu hari berikutnya atau Senin (30/10) dini hari pukul 01.00, seorang gadis yang masih di bawah umur, harus kehilangan satu tangannya karena menjadi korban pembacokan.